Billboard Raksasa di Jodoh Roboh! Aksi Tim Task Force Batam Dipimpin Langsung Sekda Jefridin!

Billboard Raksasa di Jodoh Roboh! Aksi Tim Task Force Batam Dipimpin Langsung Sekda Jefridin!
Ketua Tim Task Force Batam, Jefridin, memimpin langsung penertiban billboard di kawasan Jodoh, Batam, Jumat (18/7/2025) (mc batam)

Telegrapnews.com, Batam – Pemandangan mengejutkan terjadi di kawasan Jodoh, Kota Batam, Kamis (17/07/2025), saat satu unit billboard raksasa berhasil ditumbangkan oleh Tim Task Force Penataan Reklame. Aksi penertiban ini dilakukan di dua titik strategis: simpang Hotel Planet Holiday dan depan BCA Jodoh. Penertiban langsung diawasi oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd.

BACA JUGA:  Batam Dilanda Banjir: Ini Temuan Jefridin Saat Sidak Banjir di Duta Mas Batam Center

“Hari ini kita akan membongkar billboard besar yang ada di sekitar BCA dan Pasar Tanjung Pantun Jodoh. Semua reklame yang tidak sesuai aturan akan ditertibkan,” tegas Jefridin saat memantau di lokasi.

Tak main-main, satu bangunan billboard berukuran jumbo berhasil dirubuhkan dan langsung diangkut menuju Gedung Bersama Pemko Batam di Batam Center.

Jefridin menyebut, hingga Rabu (16/07/2025), sebanyak 1.148 reklame ilegal sudah ditumbangkan oleh tim gabungan di Kecamatan Batam Kota dan Lubuk Baja.

BACA JUGA:  Penataan DAS Baloi Disorot: Alih-Alih Cegah Banjir, Sungai Malah Menyempit dan Dipenuhi Taman

“Atas nama pimpinan, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota tim yang telah bekerja keras di lapangan. Tanpa kerja sama yang solid, penertiban ini tidak mungkin berhasil,” ujar Jefridin.

Ia juga menjelaskan bahwa proses revisi Rancangan Perwako Penyelenggaraan Reklame kini telah memasuki tahap fasilitasi oleh Biro Hukum Setda Provinsi Kepulauan Riau. Langkah ini dinilai penting untuk memberikan dasar hukum yang lebih kuat dalam upaya penertiban dan penataan kota.

BACA JUGA:  Permukiman Warga Rempang Diduga Diserang, Penolakan Proyek PSN Rempang Eco-City Memanas

Batam kini makin tegas! Billboard ilegal tak lagi dibiarkan menjamur. Awas, reklame nakal pasti tumbang!

Editor: dr