Pembangunan KEK Tanjung Sauh Batam Ngebut! Bukit Dipotong, Hutan Mangrove Hilang, Investasi Capai Rp 10 Triliun!

Pembangunan KEK Tanjung Sauh Batam Ngebut! Bukit Dipotong, Hutan Mangrove Hilang, Investasi Capai Rp 10 Triliun!
Panbil Group terus menggesa pembangunan KEK Tanjung Sauh (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Batam – Proses pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Tanjung Sauh di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, terus digeber tanpa henti. Pematangan lahan yang mencakup pemotongan bukit hingga penimbunan hutan mangrove berjalan super cepat demi target investasi senilai Rp 10 triliun dalam dua tahun ke depan.

Pantauan di lokasi menunjukkan aktivitas konstruksi masif di beberapa titik. Di Pulau Tanjung Sauh Kecil, hutan mangrove yang sebelumnya lebat kini rata dengan tanah. Penimbunan tanah juga merambah pesisir, bahkan perairan di antara Pulau Tanjung Sauh Kecil dan Pulau Tanjung Sauh Besar kini mulai tersambung oleh timbunan darat.

BACA JUGA:  Pelabuhan Feri Internasional Gold Coast Bengkong Tawarkan Tiket Lebih Murah Tanpa Seaport Tax

Deretan dump truck hilir mudik membawa material, crane menjulang di atas pulau, dan kapal tongkang berlabuh untuk bongkar muat.

Aktivitas pematangan lahan juga terjadi di sisi barat pulau hingga menutup aliran sungai, hanya berjarak sekitar 600 meter dari permukiman suku laut Kampung Air Mas.

KEK Tanjung Sauh

Pulau Tanjung Sauh dengan luas 840,67 hektare telah ditetapkan sebagai KEK dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak 2022. Chairman Panbil Group, Johanes Kennedy Aritonang, selaku pengelola KEK, mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur vital seperti pembangkit listrik dan waduk sedang berlangsung.

BACA JUGA:  Berkah Idul Adha! Panbil Group Sumbang Puluhan Hewan Kurban, Sampai ke Wilayah 3T!!

“Persiapan ini butuh waktu 2 sampai 3 tahun sebelum operasional penuh. Semua proses kami lakukan sesuai izin dan Amdal yang berlaku, termasuk memperhatikan lingkungan dan keluhan masyarakat sekitar,” ujar Johanes seperti dikutip tempo, Minggu (10/8/2025).

Dengan status sebagai kawasan industri dan pelabuhan barang, KEK Tanjung Sauh digadang-gadang menjadi magnet investasi baru Batam dan pusat logistik strategis di jalur perdagangan internasional.

BACA JUGA:  Pria Temoyong Batam Selamat Setelah Diserang Buaya Saat Cari Kepiting di Sungai Kirai

Editor: dr