Pjs Wali Kota Batam Andi Agung Pimpin Gotong-Royong Bersihkan Dampak Banjir di Sejumlah Titik

Pjs Wali Kota Batam Andi Agung Pimpin Gotong-Royong Bersihkan Dampak Banjir di Sejumlah Titik
Pjs Wali Kota Batam Andi Agung meninjau gorong-gorong yang dipenuhi sampah (ist)

Telegrapnews.com, Batam – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, memimpin kegiatan gotong-royong yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, pada Jumat pagi (18/10/2024).
Kegiatan ini difokuskan untuk membersihkan area yang terdampak banjir, termasuk lokasi-lokasi seperti Happy Garden, SP Plaza, dan Seruni.

Gotong-royong ini bertujuan untuk memulihkan dan menjaga kenyamanan warga Batam setelah bencana banjir yang melanda.

BACA JUGA:  Timbunan Sampah Depan Gedung Bea Cukai Batam Sebarkan Aroma Busuk di Sekeliling Pusat Perkantoran Batu Ampar

“Kami berkomitmen untuk segera menangani dampak banjir ini dan memastikan lingkungan Kota Batam kembali bersih dan aman,” ungkap Andi Agung.

Kegiatan yang melibatkan ratusan pegawai dari berbagai OPD menunjukkan integritas, solidaritas, dan kepedulian Pemerintah Kota Batam dalam menghadapi situasi darurat.

Selain membersihkan sisa-sisa banjir, Andi dan tim juga meninjau langsung kondisi lapangan untuk memahami penyebab banjir dan merumuskan langkah-langkah pencegahan yang efektif.

BACA JUGA:  Batam Banjir Lagi! Permukiman dan Jalan di Marina hingga Sagulung Lumpuh

Menurut Andi, banyak lokasi banjir disebabkan oleh saluran air yang tersumbat dan drainase yang dipenuhi sampah. Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan.

“Solidaritas dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan ini sangat penting. Mari kita saling bantu untuk memastikan lingkungan kita tetap bersih dan aman; ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” katanya.

BACA JUGA:  Andi Agung Resmi Ditunjuk Sebagai Pejabat Sementara Wali Kota Batam

Andi Agung berharap dengan kerja sama yang baik, Kota Batam dapat segera pulih dari dampak cuaca ekstrem ini dan bersama masyarakat menjaga ketahanan lingkungan ke masa yang akan datang.

Editor: denni risman