Telegrapnews.com, Batam – Masalah sampah di sejumlah wilayah Kota Batam, semakin sulit dibersihkan. Tumpukan sampah yang terus bermunculan di berbagai titik, bahkan hingga ke bahu jalan telah mengganggu estetika dan kebersihan kota.
Puluhan lokasi penumpukan sampah di luar tempat sampah resmi semakin sulit diatasi. Kondisi ini semakin parah dengan banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan, termasuk sampah rumah tangga dan sisa dagangan dari pasar kaget.
Di wilayah Batuaji dan Sagulung, hampir semua pinggiran jalan utama dan jalan pemukiman dipenuhi tumpukan sampah. Sampah pasar kaget, seperti pakaian bekas, kulit buah, dan berbagai limbah lainnya, memperburuk kondisi ini.
Bahkan di jalan menuju galangan kapal Seilekop dan Tanjunguncang, sampah terlihat berserakan di sepanjang ruas jalan, membuat hampir tidak ada pinggir jalan yang bersih dari sampah.
Hal yang sama juga terlihat di Jalan Duyung, Jodoh. Sampah dari pasar Jodoh menumpuk di pinggir jalan. Malah di U Turn Jalan Duyung depan pasar pagi Jodoh, tumpukan sampah juga terlihat. Kondisi ini sudah berlangsung lama.
Pemerintah Kota Batam menyadari bahwa permasalahan sampah semakin menjadi tantangan besar.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, sebelumnya menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengajak warga untuk menerapkan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) agar permasalahan sampah dapat teratasi secara berkelanjutan.
“Buang sampah pada tempatnya adalah kewajiban kita bersama. Kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Selain menjaga lingkungan, ini juga berkaitan erat dengan kesehatan kita semua,” ujar Jefridin.
Pemerintah Kota Batam juga berencana untuk meningkatkan pengawasan dan sosialisasi mengenai pentingnya kebersihan lingkungan.
Selain itu, sanksi bagi pelaku pembuangan sampah sembarangan akan ditegakkan lebih ketat agar masyarakat lebih disiplin dan tidak lagi menjadikan pinggir jalan sebagai tempat pembuangan sampah.
Editor: dr
