Jelang Ramadan, Pemprov Kepri Lakukan Sidak Ketersediaan Kebutuhan Pokok di Pasaran

Jelang Ramadan, Pemprov Kepri Lakukan Sidak Ketersediaan Kebutuhan Pokok di Pasaran
Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura sidak kebutuhan pokok (dok mc kepri)

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Menjelang bulan Ramadan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya beras.

Sidak ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, yang memantau kondisi cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog Tanjungpinang pada Senin (24/2/2025).

Dari hasil pemantauannya, Nyanyang memastikan bahwa ketersediaan komoditas pangan, termasuk beras, saat ini dalam kondisi aman.

BACA JUGA:  Mantan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan Dukung Nyanyang Haris Pratamura di Pilkada Kepri

“Sudah kita pastikan beras kita aman sampai enam bulan ke depan,” kata Nyanyang.

Ia menambahkan bahwa penyaluran beras yang diatur dalam program Sembako Pangan Harga Stabil (SPHP) juga sudah dikoordinasikan antara Bulog dan pemerintah daerah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan beras.

“Tidak ada kekhawatiran, itu sudah dikoordinasikan dari Bulog dan pemerintah daerah melalui Disperdagin,” ujarnya.

BACA JUGA:  TNI, PWI Kepri, dan Petani Bintan Bersinergi: Panen Raya Semangka dan Edukasi Pertanian Berkelanjutan

Selain beras, Nyanyang juga menyoroti ketersediaan daging sapi dan ayam, yang permintaannya cenderung tinggi terutama menjelang Ramadan dan Lebaran. Untuk itu, pemantauan terhadap distributor daging juga akan dilakukan.

“Nanti kita juga akan cek ke distributor, karena kalau daging kan sudah tidak di Bulog lagi,” ungkapnya.

Wakil Gubernur Kepri itu memastikan bahwa pemantauan ketersediaan bahan pokok di tujuh Kabupaten dan Kota di Kepri akan dilakukan secara rutin, khususnya selama bulan Ramadan, untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan kebutuhan masyarakat tetap terjaga.

BACA JUGA:  Wagub Kepri Nyanyang Ingatkan ASN Masuk Kantor Sesuai Jadwal, Tak Boleh Tambah Libur

“Pemantauan ini akan rutin kita lakukan di tujuh Kabupaten dan Kota,” tutup Nyanyang.

Editor: dr