Wisata Bintan Terganggu! Minyak Hitam Cemari Pantai dan Lautan

Wisata Bintan Terganggu! Minyak Hitam Cemari Pantai dan Lautan
Minyak hitam kembali cemari pantai Bintan (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Bintan – Pesisir pantai di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), kembali tercemar minyak hitam pekat. Pencemaran ini berdampak pada aktivitas wisata dan nelayan, di mana pengunjung pantai mengeluhkan kondisi air yang kotor, sementara nelayan tidak bisa melaut karena perahu dan alat tangkap mereka terkena minyak.

Minyak hitam juga terlihat mencemari air laut di pesisir pantai dan menempel di tiang-tiang rumah warga pesisir.

BACA JUGA:  Cuaca Buruk di Perairan Tanjung Uban, KMP Barau Putar Balik

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bintan, David, mengungkapkan bahwa pencemaran minyak hitam ini sudah terjadi dari wilayah Berakit hingga Kijang.

“Minyak hitam datang lagi mencemari pesisir pantai Bintan seperti di daerah Berakit sampai ke Kijang,” ujar David, Rabu (5/3/2025).

David menjelaskan bahwa ada dua kemungkinan penyebab minyak hitam tersebut sampai ke pantai. Pertama, angin utara yang kuat menyebabkan kapal tugboat bermuatan minyak terjatuh ke laut, lalu hanyut terbawa arus ke pesisir Bintan. Kedua, ia menduga pencemaran berasal dari rig pengeboran minyak di perairan sekitar.

BACA JUGA:  Ucapan Terima Kasih Mengalir untuk Aiptu Razmudi, Babinkamtibmas Tanjung Unggat yang Berbagi Sembako

“Bintan kan dekat dengan Malaysia sama Singapura, kapal-kapal muatan minyak jatuh ke laut hanyut ke pesisir Bintan,” tambahnya.

Sementara itu, pelaku wisata Bintan, Iwan Winarto, mengungkapkan bahwa banyak pengunjung pantai yang kecewa dan protes akibat pencemaran minyak hitam ini. Menurutnya, kejadian serupa terjadi hampir setiap tahun, dan ia berharap ada solusi cepat dari pihak berwenang.

BACA JUGA:  Halal Bi Halal di Mapolres Bintan, Kapolres Tekankan Solidaritas dan Kebersamaan Pasca Lebaran

“Poinnya penyelesaian minyak hitam ini harus ada pengawasan ketat,” katanya seperti dilansir cnnindonesia, Kamis (6/3/2025).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bintan terkait pencemaran minyak hitam yang terjadi di pesisir Bintan.

Warga dan pelaku usaha berharap pemerintah segera bertindak untuk mengatasi masalah ini, agar tidak semakin merugikan masyarakat dan sektor pariwisata setempat.

Editor: dr