Landmark “Welcome to Batam” Akan Dipindah, Amsakar: Sudah Tidak Terlihat Jelas

Landmark “Welcome to Batam” Akan Dipindah, Amsakar: Sudah Tidak Terlihat Jelas
Karena sudah tertutup bangunan, Pemko Batam berencana memindahkan landmark Kota Batam, Welcome To Batam (foto dennirisman)

Telegrapnews.com, Batam – Pemerintah Kota Batam berencana memindahkan lokasi landmark ikonik “Welcome to Batam” (WTB) ke tempat yang lebih strategis. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Amsakar Achmad, pada Rabu (16/4/2025).

Menurut Amsakar, keberadaan tulisan raksasa WTB yang saat ini berada di kawasan Batam Center dinilai sudah tidak optimal secara visibilitas. Hal ini disebabkan oleh pembangunan gedung-gedung tinggi yang menutupi sebagian besar pandangan terhadap landmark tersebut.

“Kalau dilihat sekarang sudah separuh tertutup, ada ketinggian gedung yang menutup,” ujar Amsakar saat ditemui.

BACA JUGA:  Konflik Berdarah di Pulau Rempang: Antara Proyek Ambisius dan Hak Masyarakat Lokal

Untuk itu, Pemerintah Kota Batam mengusulkan agar landmark WTB dipindahkan ke wilayah sekitar Bandara Hang Nadim atau Telagapunggur, yang dianggap lebih representatif sebagai titik sambutan bagi para pendatang yang baru menginjakkan kaki di Batam.

“Itu ada di sekitaran bandara dan Punggur, dapat kita gunakan untuk Welcome to Batam,” lanjutnya.

Amsakar juga menyampaikan bahwa landmark baru nantinya akan dibuat lebih modern dan atraktif, dengan desain yang mengusung konsep empat hingga lima dimensi.

BACA JUGA:  Jadwal Kapal Pelni KM Kelud Batam-Tanjung Priok Februari 2025, Harga Tiket Mulai Rp382.000

“Nanti dalam lima atau empat dimensi akan kita buat,” kata dia, memberi isyarat bahwa tampilan baru WTB akan jauh lebih futuristik dan menjadi ikon baru kebanggaan Batam.

Menunggu Anggaran BP Batam

Namun demikian, rencana tersebut belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat karena belum masuk dalam skema anggaran BP Batam tahun 2025.

“Soal realisasi itu sebenarnya tidak masuk dalam posting penganggaran kami sekarang,” ungkap Amsakar.

Ia menambahkan, saat ini terdapat tujuh proyek di BP Batam yang masih ‘dibintangkan’, yaitu kegiatan yang ditunda karena belum adanya kepastian anggaran dari APBN.

BACA JUGA:  Respons PP No. 4/2025, Amsakar Achmad Susun Ulang Tata Ruang Batam

“Dibintangkan ini maksudnya, jikalau ada tingkat urgensi kegiatan yang lain, maka yang di sana itu lebih dibutuhkan,” jelasnya.

Meski demikian, Amsakar memastikan pihaknya akan terus menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi agar rencana pemindahan landmark “Welcome to Batam” bisa tetap direalisasikan ke depan.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga memperkuat citra Batam sebagai kota modern dan gerbang utama di wilayah barat Indonesia.

Editor: dr