Amsakar & Li Claudia Resmi Sandang Gelar Adat Melayu, Ditabalkan Jadi Dato’ Setia Amanah & Dato’ Setia Bijaksana!

Amsakar & Li Claudia Resmi Sandang Gelar Adat Melayu, Ditabalkan Jadi Dato’ Setia Amanah & Dato’ Setia Bijaksana!
Wali Kota Amsakar dan Wakilnya, Claudia ditabalkan gelar adat Melayu dari LAM Kepri Kota Batam (ist)

Telegrapnews.com, Batam – Dua sosok pemimpin tertinggi Batam, Wali Kota sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra, resmi menyandang gelar adat kehormatan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Kota Batam dalam prosesi adat megah di Istana Besar Madani, Minggu (15/6/2025).

Amsakar ditabalkan dengan gelar “Dato’ Setia Amanah”. Sementara Li Claudia menyandang “Dato’ Setia Bijaksana”, dalam acara sakral dan penuh makna yang disaksikan ratusan tokoh adat, pejabat pemerintahan, dan masyarakat Melayu Kepri.

BACA JUGA:  Pemko Batam Bagikan 105 Ribu Seragam Gratis untuk Siswa SD dan SMP, Baik Negeri Maupun Swasta

Prosesi penabalan yang dilakukan langsung oleh Ketua LAM Kepri Kota Batam Dato’ Wira Setia Utama YM.H.Raja Muhamad Amin, menggunakan simbol-simbol adat seperti keris, tanjak, dan petuah luhur Melayu, menghadirkan suasana haru sekaligus kebanggaan luar biasa.

“Hari ini hati saya bergetar… karena amanah ini bukan sekadar simbol, tapi tanggung jawab besar untuk rakyat dan warisan budaya Melayu,” ujar Amsakar penuh haru.

Sementara itu, Li Claudia tak kalah menyentuh saat menyampaikan pidatonya. “Gelar ini bukan mahkota yang disanjung-sanjung, tapi amanah yang berat untuk dijunjung. Saya akan jaga ini dengan cinta dan penuh tanggung jawab,” ucapnya, menitikkan air mata.

BACA JUGA:  Dugaan Korupsi Retribusi Sampah DLH Batam Mencuat, Ini Sikap Wali Kota Amsakar

LAM Batam menegaskan bahwa pemberian gelar ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk pengakuan atas komitmen kepemimpinan mereka dalam menjaga marwah budaya Melayu di tengah kemajuan Kota Batam sebagai Bandar Dunia Madani.

Ketua LAM, Raja Amin, menegaskan komitmennya: “Kami ingin siapa pun yang datang ke Batam sadar bahwa mereka berpijak di bumi Melayu. Bahasa, musik, arsitektur, hingga pendidikan harus bernuansa Melayu.”

BACA JUGA:  DPRD Batam Sahkan RPJMD 2025–2029, Fokus pada UMKM, Transportasi, dan Lingkungan

Lebih dari sekadar gelar, acara ini menjadi momen penting yang memperkuat identitas dan jati diri Kota Batam sebagai tanah Melayu yang ramah, modern, namun tetap lekat dengan akar budaya.

Amsakar & Li Claudia kini tak hanya pemimpin pemerintahan — mereka adalah simbol harapan baru pelestarian budaya dalam era globalisasi!

Editor: dr