Panas! Kalbar Klaim Pulau Pengikik, Ketua DPRD Bintan Meledak: Sejak Zaman Belanda Itu Wilayah Kami!

Panas! Kalbar Klaim Pulau Pengikik, Ketua DPRD Bintan Meledak: Sejak Zaman Belanda Itu Wilayah Kami!
Sengketa perbatasan pulau memanas antara Kepri dan Kalbar soal pulau Pengikik, Tambelan (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Bintan – Isu panas kembali mencuat! Pulau Pengikik yang terletak di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), tiba-tiba diklaim masuk wilayah Kalimantan Barat (Kalbar). Ketua DPRD Bintan, Fiven Sumanti, langsung angkat bicara dengan nada geram!

“Kita merasa terusik dengan adanya pemberitaan soal Pulau Pengikik. Kenapa baru sekarang dibahas? Sejak zaman Hindia Belanda, pulau itu sudah tercatat sebagai wilayah Kepri,” tegas Fiven, Sabtu (5/7/2025).

BACA JUGA:  Peringati Harkitnas 2025, Kapolres Bintan Serukan Semangat Juang dan Nasionalisme

Politisi Partai Golkar itu menyebut Pulau Pengikik sudah resmi masuk Dusun Mentebung sejak 2004, dan diperkuat dengan Perda Nomor 11 Tahun 2007 yang menjadikan wilayah tersebut sebagai Desa Pengikik.

Fiven menegaskan status administratif dan historis pulau itu sangat jelas sebagai bagian dari Kabupaten Bintan.

Tak hanya itu, Fiven juga mengungkap adanya kesepakatan resmi antara Pemprov Kepri dan Kalbar yang ditandatangani pada 2006 mengenai batas wilayah.

BACA JUGA:  Xiaomi Kuasai Peringkat Investasi Terbesar di Batam dengan Nilai Rp27,12 Triliun

“Jadi kalau sekarang tiba-tiba ada klaim baru, itu sangat aneh dan tidak berdasar,” ucapnya dengan nada tajam.

Fiven mempertanyakan motif di balik isu ini. “Kita heran, kenapa teman-teman di dewan sana baru sekarang angkat isu ini. Padahal sejak dulu tidak pernah ada masalah,” katanya.

Ia juga memastikan bahwa Pulau Pengikik rutin mendapatkan alokasi anggaran pembangunan dari pemerintah pusat dan Pemkab Bintan setiap tahunnya.

BACA JUGA:  Operasi Pekat Seligi 2025: Polres Bintan Amankan Juru Parkir Liar di Kijang

“Setiap tahun ada dana masuk untuk pengembangan wilayah. Jadi, jelas-jelas negara hadir di sana,” tegasnya.

Isu ini sontak memanaskan hubungan antar wilayah. Apakah akan berujung ke meja pusat? Satu hal yang pasti — Kepri tidak tinggal diam!

Penulis: fitriyadi
Editor: dr