AKMR Pekanbaru Gaungkan Konsep Seniman Botani: Perpaduan Seni, Alam, dan Budaya Melayu Riau

AKMR Pekanbaru Gaungkan Konsep Seniman Botani: Perpaduan Seni, Alam, dan Budaya Melayu Riau
Direktur AKMR, Dr. Muhammad Syafi’i, S.Pd., M.Si (ist)

Telegrapnews.com, Pekanbaru – Istilah Seniman Botani (Botanical Artist) mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, jenis seni ini telah lama eksis dan bahkan diterapkan dalam berbagai bentuk karya tradisional, seperti motif anyaman, tenunan, hingga ragam produk tekstil khas Nusantara.

Lebih dari itu, konsep seniman botani juga sering muncul dalam elemen budaya seperti tarian dan musik saat pesta panen di sejumlah daerah. Saat ini, setidaknya sudah ada 28 negara di dunia yang menjadikan seniman botani sebagai bagian penting dari ekosistem seni mereka.

Seniman botani adalah seniman yang menjadikan tumbuhan dan ekologi tanaman sebagai inspirasi utama dalam karya-karyanya. Mereka tidak hanya menciptakan karya estetis, tetapi juga berperan penting dalam mendokumentasikan dan menyebarkan pemahaman tentang keragaman flora dunia dengan detail dan akurasi tinggi.

BACA JUGA:  SPMB 2025 Kacau! Ombudsman Kepri Ungkap Kecurangan, Dokumen Ditolak & Ada Sekolah Melebihi Kuota

Beberapa seniman botani dunia yang terkenal antara lain:

  1. Maria Sibylla Merian: Seniman Jerman yang terkenal dengan ilustrasi serangga dan tumbuhan.
  2. James Andrews: Pelukis botani asal Inggris yang dikenal lewat ilustrasi bunga dan pengajaran seni lukis botani.
  3. Eunike Nugroho: Seniman botani asal Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa lewat pameran-pameran internasional.
BACA JUGA:  Sekolah Negeri Membludak, Pemko Batam Siapkan Subsidi SPP untuk Siswa Tak Tertampung

Melihat potensi besar ini, Akademi Kesenian Melayu Riau (AKMR) bertekad mengembangkan konsep Seniman Botani berbasis budaya Melayu Riau sebagai salah satu visi dan misi kampus ke depannya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur AKMR, Dr. Muhammad Syafi’i, S.Pd., M.Si., dalam kegiatan perdana kampus di Jalan HR. Subrantas, Panam, Pekanbaru.

“Kita akan bangun konsep Seniman Botani ke depan. Nantikan gebrakan dan inovasi dari kampus AKMR. Bagi yang serius ingin tahu lebih dalam, ayo bergabung bersama kami. Semua akan berbasis budaya Melayu Riau,” ujar Syafi’i.

Profil Syafi’i

Syafi’i bukan sosok baru dalam dunia pendidikan Riau. Pria kelahiran Pekanbaru, 5 Februari 1981, ini berdarah Melayu Pelalawan dan belakang Padang, Batam.

BACA JUGA:  Disdik Kota Batam Siapkan Program Makan Siang Gratis untuk Lebih dari Seribu Sekolah

Ia merupakan lulusan Pendidikan Vokasi Inwent Frankfurt Jerman, serta pernah menjabat di berbagai posisi strategis pendidikan seperti:

  1. Kepala SMK Negeri 1 Pangkalan Kerinci
  2. Direktur Akademi Komunitas Negeri Pelalawan
  3. Rektor Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan (ITP2I)
  4. Direktur BPU Universitas Riau
  5. Ketua PGRI Provinsi termuda di Indonesia

Dengan visi besar ini, AKMR tak hanya ingin mencetak seniman-seniman hebat, tetapi juga menciptakan harmoni antara seni, alam, dan budaya lokal.

Penulis: kur