Awas! Warga Batam ke Singapura Akhir Pekan Ini Siap-Siap Macet 3 Jam di Perbatasan

Awas! Warga Batam ke Singapura Akhir Pekan Ini Siap-Siap Macet 3 Jam di Perbatasan
Akhir pekan jelang perayaan Hari Nasional Singapura, warga Batam diminta waspada macet panjang di perbatasan Woodland (ilustrasi)

Telegrapnews.com, Batam – Warga Batam yang berencana bepergian ke Singapura menjelang akhir pekan Hari Nasional Singapura diimbau untuk bersiap menghadapi kemacetan panjang di pos pemeriksaan darat Woodlands dan Tuas.

Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) Singapura memprediksi lalu lintas padat akan terjadi mulai 8 hingga 10 Agustus 2025, dengan antrean kendaraan yang berpotensi mencapai tiga jam.

Lonjakan ini dipicu oleh peningkatan jumlah pelintas batas yang diperkirakan mencetak rekor baru, seperti yang terjadi pada libur sekolah Juni lalu. Pada 20 Juni 2025, lebih dari 578.000 pelintas melewati kedua pos pemeriksaan. Hal iini melampaui rekor sebelumnya pada Desember 2024. Selama periode tersebut, rata-rata harian pelintas meningkat hampir 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  Cuma Modal KTP, Warga Batam Bisa Rawat Inap Gratis di Rumah Sakit! Begini Cara Dapat Layanannya

Bagi warga Batam yang sering menggunakan kapal feri ke Singapura sebelum melanjutkan perjalanan darat ke Malaysia atau wilayah lain di Singapura, perlu mempertimbangkan risiko antrean panjang, terutama jika menggunakan kendaraan pribadi.

Untuk mengurangi dampak kemacetan, ICA menyarankan:

  1. Periksa kondisi lalu lintas di pos pemeriksaan sebelum berangkat.
  2. Pertimbangkan menggunakan bus lintas batas sebagai alternatif yang lebih efisien dibanding berkendara sendiri.
  3. Patuhi aturan lalu lintas dan instruksi petugas untuk memperlancar proses imigrasi.
BACA JUGA:  Brigade Al-Qassam Serang Tel Aviv dengan Roket M90, Hamas: Gaza Tidak Sendirian

“Sikap kooperatif pelintas batas sangat diperlukan agar arus lalu lintas dapat diatur dengan lebih lancar dan aman,” tulis ICA dalam keterangan resminya.

ICA juga mengimbau warga Batam yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk menunda perjalanan ke Singapura selama periode puncak ini. Perencanaan matang dan informasi terbaru seputar kondisi perbatasan menjadi kunci untuk menghindari ketidaknyamanan saat perjalanan.

BACA JUGA:  Pemimpin yang Tak Kenal Takut: Yahya Sinwar Syahid dalam Perjuangan 18 Hari Melawan Israel

Editor: dr