Banjir Bandang Terjang Desa Petapahan Kuansing, 193 Rumah Terdampak

Banjir Bandang Terjang Desa Petapahan Kuansing, 193 Rumah Terdampak
Banjir di Desa Petapahan, Kuansing, Riau telah merendam 193 unit rumah (ist)

Telegrapnews.com, Riau – Hujan deras yang berlangsung lama mengakibatkan banjir bandang di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, pada Selasa (28/1/2025).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing, Yulizar, mengungkapkan bahwa banjir mulai terjadi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 22.00 WIB akibat curah hujan yang tinggi, yang menyebabkan Sungai Petapahan meluap dan air mulai naik ke permukiman warga.

“Air mulai naik sekitar pukul 10 malam tadi, dan puncak banjir terjadi antara pukul 01.00-02.00 WIB,” ujar Yulizar .

BACA JUGA:  Didukung Penuh LAM Riau, AKMR Kembali Terima Mahasiswa Baru

BPBD, bersama TNI dan Polri yang tengah melakukan patroli skala besar, segera turun ke lokasi untuk siaga. Banjir bandang yang menerjang permukiman warga pada dini hari tersebut memiliki ketinggian air mencapai satu meter.

Salah satu peristiwa dramatis terjadi ketika satu keluarga yang terdiri atas lima orang, termasuk dua anak kecil, terjebak di dalam rumah mereka.

BACA JUGA:  Banjir Rendam 1.200 Rumah di Kecamatan Rambah, Rohul, Riau, Akses Transportasi Terputus

Arus banjir yang sangat deras membuat mereka takut untuk keluar. Beruntung, petugas gabungan berhasil mengevakuasi keluarga tersebut dengan perahu karet dan membawa mereka ke tempat yang lebih aman tanpa ada korban jiwa.

Sebanyak 193 rumah warga terdampak banjir, namun genangan air kini sudah mulai surut. Warga yang sempat mengungsi kini kembali ke rumah mereka untuk membersihkan lumpur dan material sisa banjir.

BACA JUGA:  Habiburokhman: Perobohan Hotel Purajaya Batam Tidak Sah Tanpa Perintah Pengadilan

“Banjirnya cepat surut, namun warga harus segera membersihkan sisa lumpur agar tidak mengeras dan sulit dibersihkan,” kata Yulizar.

Untuk penanganan lebih lanjut, BPBD Kuansing bersama Dinas Sosial tengah mengoordinasikan bantuan sembako bagi warga terdampak. Petugas gabungan juga terus memantau situasi karena hujan deras masih berpotensi turun.

“Banjir ini rutin terjadi setiap musim hujan dengan intensitas tinggi. Dalam setahun, bisa tiga kali banjir,” tambah Yulizar.

Penulis: kur