Bergabung di KIM Plus, PKS Ubah Dukungan di Pilkada Kepri dari Rudi-AUnur ke Ansar-Nyanyang

Bergabung di KIM Plus, PKS Ubah Dukungan di Pilkada Kepri dari Rudi-AUnur ke Ansar-Nyanyang
PKS alihkan dukungan ke pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura di Pilkada Kepri 2024 (ist)

Telegrapnews.com, Batam – Konstelasi politik di tingkat pusat, bergabungnya PKS ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus, ikut merubah kontestasi Pilkada. PKS yang awalnya mendukung pasangan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq di Pilkada Kepri 2024, sekarang beralih ke pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura.

Perubahan ini diketahui dari rekaman video yang beredar di grup whatsapp, Selasa (20/8/2024) malam.

BACA JUGA:  Demokrat Dukung Ansar Ahmad dan Nyanyang Haris Pratamura sebagai Cagub-Cawagub Kepri di Pilkada Kepri

Dalam rekaman video yang beredar terlihat Ketua DPP PKS, Ahmad Syaikhu, menyerahkan surat rekomendasi itu ke Ansar Ahmad-Nyanyang.

Penyerahan SK dukungan pilkada itu dilakukan di Jakarta bersamaan dengan calon lain yang didukung PKS.

Ketua DPW PKS Kepri, Bahtiar, menjelaskan bahwa keputusan ini terkait dengan bergabungnya PKS ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

BACA JUGA:  Rudi-Rafiq Optimis Menang, Tim Siapkan 7.000 Saksi dan Satgas TPS

“DPP PKS Pusat memutuskan perubahan dukungan ini, dan kami di DPW PKS Kepri harus mengikuti keputusan tersebut,” jelas Bahtiar.

Dukungan PKS sebelumnya diberikan kepada pasangan Muhammad Rudi-Aunur Rafiq pada 7 Agustus 2024. Surat dukungan diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PKS, Aboe Bakar Al Habsyi. Namun, bergabungnya PKS ke dalam KIM yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PSI, dan Demokrat, telah mengubah arah dukungan partai tersebut.

BACA JUGA:  MK Cabut Ketentuan UU Pilkada, Partai Tanpa Kursi DPRD Kini Dapat Ajukan Calon Kepala Daerah

Dengan masuknya PKS dalam koalisi besar yang mendukung pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, kekuatan politik pasangan ini semakin kuat. Dukungan yang mereka terima saat ini juga datang dari partai-partai seperti Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, dan Perindo.

Penulis: jodeni