
Telegrapnews.com, Batam — Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah II Kepulauan Riau (Kepri) dinilai belum siap melayani kebutuhan transportasi masyarakat. Hal ini terlihat dari terlantarnya puluhan penumpang di Pelabuhan Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, yang hendak berangkat menuju Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Minggu (27/4/2025) malam.
Dari video yang diterima Telegrapnews.com, terlihat puluhan penumpang meminta pertanggungjawaban dari petugas pelabuhan atas ketidakjelasan keberangkatan mereka.
Para penumpang telah membeli tiket dengan jadwal keberangkatan pukul 20.00 WIB dan sudah menunggu sejak pukul 18.30 WIB. Namun, hingga pukul 21.00 WIB, kapal tak kunjung berangkat.
“Ini bagaimana pertanggungjawaban ASDP? Kami sudah beli tiket untuk keberangkatan jam 20.00 WIB, tapi kenapa tidak berangkat? Kapal ada, kenapa kami tidak bisa naik?” ujar Ari, salah seorang penumpang, kepada petugas ASDP.
Tidak Ada Respon BPTD
Menanggapi keluhan itu, Rangga, petugas ASDP Telaga Punggur, menjelaskan bahwa pihak operator sudah mengajukan permohonan penambahan trip kepada BPTD Wilayah II Kepri sejak pukul 19.00 WIB. Permohonan tersebut diklaim sudah diterima BPTD. Namun sejak pukul 19.30 WIB, kantor pelayanan BPTD di pelabuhan terlihat sudah terkunci, dan tidak ada satu pun petugas yang terlihat di lokasi.
“Kami selaku operator kapal sudah mengajukan permohonan tambahan trip sejak pukul 19.00 WIB untuk keberangkatan sesuai tiket. Tapi sejak 19.30 WIB kantor BPTD sudah tutup, petugasnya juga tidak ada. Kami bahkan sudah mencoba menghubungi, tapi tidak berhasil,” jelas Rangga.
Kekecewaan juga diungkapkan para penumpang lainnya. Mereka mendesak agar diizinkan naik ke atas kapal, meski keberangkatan harus menunggu izin resmi (clearance) dari BPTD.
“Pak, izinkan kami naik ke kapal dulu, kami tidak memaksa kapal berlayar. Biar pihak BPTD tahu kami masih menunggu izin berlayar,” ujar salah satu penumpang dengan nada tinggi.
Berdasarkan data yang dihimpun, berikut kendaraan yang turut terlantar di pelabuhan:
3 unit kendaraan Fuso
2 unit lori
2 unit pick-up
1 unit mobil pribadi
11 unit sepeda motor
Penumpang mengaku kecewa dan menyesalkan kejadian ini karena mengganggu aktivitas mereka di Tanjung Uban.
“Kami sangat kecewa. Masa petugas BPTD pulang sebelum kami berangkat? Harusnya ada sanksi. BPTD Wilayah II Kepri tampaknya belum siap melayani masyarakat,” ucap salah seorang penumpang.
Sementara itu, Koordinator Satuan Pelayanan BPTD Pelabuhan ASDP Punggur, Batam, Widodo, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, tidak merespons. Pesan yang dikirimkan hanya centang satu, tanda pesan belum diterima.
Penulis: lcm