
Telegrapnews.com, Bintan – Menghadapi curah hujan tinggi yang melanda beberapa kecamatan, Bupati Bintan Roby Kurniawan menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan. Keputusan ini diambil dalam rapat bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bintan setelah mempertimbangkan dampak cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
“Saat ini Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan masih melakukan inventarisasi lokasi yang terdampak hujan disertai angin kencang,” ujar Roby saat meninjau lokasi banjir di Kampung Pisang, Kecamatan Bintan Timur, Kamis (20/03).
Roby juga menyoroti pentingnya optimalisasi kolam retensi sebagai upaya jangka panjang dalam mengatasi banjir. Ia menjelaskan bahwa pembangunan tahap pertama kolam retensi telah membantu mengurangi debit air, meski masih belum sepenuhnya menyelesaikan permasalahan.
“Kolam retensi awalnya dirancang seluas 5 hektare, tetapi karena kendala lahan, hanya terealisasi 3,5 hektare. Walau demikian, warga mengakui debit air sudah mulai berkurang. Kami akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar pembangunan dapat diselesaikan sesuai tahapan yang direncanakan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Bintan Ronny Kartika mengimbau seluruh instansi terkait, seperti BPBD, Tagana, dan Dinas Sosial, untuk tetap siaga dalam menangani bencana dan melakukan langkah-langkah mitigasi.
“Semua unsur pemerintahan dan tim penanggulangan bencana harus siap siaga dalam menangani kondisi di lapangan,” tegas Ronny.
Pemerintah Kabupaten Bintan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan langkah-langkah cepat dalam penanganan dampak cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
Penulis: Fitriyadi