Telegrapnews.com, Batam – Peringkat orang terkaya di Indonesia untuk awal November 2024 baru saja dirilis oleh majalah bisnis Forbes.
Di daftar tersebut, Prajogo Pangestu masih mempertahankan posisinya di puncak, dengan kekayaan mencapai 55,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 866 triliun) pada tanggal 25 Oktober 2024. Angka ini sedikit mengalami penurunan menjadi 50,9 miliar dolar AS (sekitar Rp 806 triliun) pada 2 November 2024.
Forbes menghimpun daftar ini berdasarkan pelacakan nilai kepemilikan saham publik yang diperbarui setiap lima menit ketika pasar saham dibuka. Bagi mereka yang kekayaannya terhubung dengan perusahaan swasta, pembaruan dilakukan setiap hari.
Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Warga Indonesia Setuju dengan Kebijakan Naturalisasi Pemain Timnas
Urutan berikutnya dihuni oleh Budi Hartono, pemilik Bank Central Asia (BCA) dan pendiri Djarum. Kekayaannya tercatat sebesar 27,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 428 triliun) per 25 Oktober 2024. Sedikit menurun menjadi 26,7 miliar dolar AS (sekitar Rp 423 triliun) per 2 November 2024.
ementara itu, saudaranya, Michael Hartono, juga menempati posisi ketiga dengan kekayaan sebesar 26,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 411 triliun) pada 25 Oktober 2024. Turun sedikit menjadi 25,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 405 triliun) pada 2 November 2024.
Selain mereka, beberapa nama konglomerat lain juga menghiasi daftar tersebut. Ada Low Tuck Kwong, pendiri PT Bayan Resources, dengan kekayaan 24,3 miliar dolar AS (sekitar Rp 380 triliun). Lalu, dan Sri Prakash Lohia, pendiri perusahaan tekstil dan petrokimia PT Indo-Rama Synthetics, dengan kekayaan mencapai 8,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 133 triliun).
Baca juga: Empat Calon PMI Ilegal Gagal Berangkat ke Kamboja, Dua Tersangka Ditangkap di Bandara Hang Nadim
Untuk melihat daftar selengkapnya, berikut adalah 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes per awal November 2024:
1. Prajogo Pangestu – 50,9 miliar dolar AS
Status: pendiri PT Barito Pacific (perusahaan petrokimia)
2. Budi Hartono – 26,7 miliar dolar AS
Status: pemilik BCA dan pendiri Djarum
3. Michael Hartono – 25,6 miliar dolar AS
Status: pemilik BCA dan pendiri Djarum
4. Low Tuck Kwong – 24,3 miliar dolar AS
Status: Pendiri perusahaan tambang batu bara PT Bayan Resources
5. Sri Prakash Lohia – 8,5 miliar dolar AS
Status: pendiri perusahaan tekstil dan petrokimia, yaitu PT Indo-Rama Synthetics dan PT Indorama Corporation
6. Agoes Projosasmito – 6,6 miliar dolar AS
Status: Presiden komisaris di perusahaan tambang tembaga dan emas Amman Mineral Indonesia
7. Tahir family – 6,3 miliar dolar AS
Status: pendiri Grup Mayapada yang bergerak di bidang kesehatan, real estate, dan perbankan
8. Chairul Tanjung – 5,3 miliar dolar AS
Status: pemilik CT Corp
9. Djoko Susanto – 4,8 miliar dolar AS
Status: pendiri Alfamart
10.Lim Hariyanto Wijaya Sarwono – 4,3 miliar dolar AS
Status: pemilik perusahaan pertambangan nikel, bauksit, batu bara serta perkebunan kelapa sawit Harita Group
Dengan mayoritas nama yang masuk dalam daftar ini berasal dari sektor bisnis besar seperti perbankan, pertambangan, dan tekstil, jelas menunjukkan bahwa kekayaan Indonesia banyak dikendalikan oleh para konglomerat yang memiliki pengaruh kuat di berbagai industri.
Editor: denni risman
