Headline

Dihajar Hamas dan Hizbullah, Israel Krisis Tentara

Telegrapnews.com, Gaza – Krisis personel semakin dirasakan oleh pasukan militer Israel di tengah konflik yang memanas dengan kelompok perlawanan Palestina dan Hizbullah.
Kekurangan tentara menjadi perhatian besar bagi Angkatan Bersenjata Israel (IDF). Mereka menghadapi situasi sulit di medan pertempuran, baik di Jalur Gaza maupun perbatasan Lebanon.

Kelompok Hizbullah di Lebanon merilis laporan terbaru mengenai kerugian militer Israel di Front Utara sejak awal invasi darat pada 1 Oktober.

Berdasarkan informasi dari media Almayadeen, Hizbullah melaporkan 95 tentara Israel tewas dan sekitar 900 lainnya terluka.

Baca juga: Kembali Komandan Israel Tewas dalam Serangan di Gaza, Daftar Korban Terus Bertambah

Selain itu, kelompok perlawanan berhasil menghancurkan 42 tank Merkava, beberapa kendaraan lapis baja, dan menembak jatuh lima drone milik Israel.

Krisis personel di kalangan tentara Israel semakin parah dengan pembentukan batalyon teknik baru oleh Kepala Staf IDF, Herzi Halevi. Pembentukan ini untuk mengatasi kekurangan pasukan.

Batalyon baru bernama “Batalyon 607” ini dijadwalkan aktif mulai November mendatang guna menambah jumlah personel yang terlatih dalam mengelola bahan peledak dan perangkap yang semakin mematikan di medan pertempuran.

Baca juga: Operasi “Khaibar” Hizbullah Tembus Israel: Hancurkan Tank dan Targetkan Pos Militer

Sementara itu, di Israel, Menteri Pertahanan Yoav Galant menyerukan agar perluasan undang-undang wajib militer segera diberlakukan.

Ia menekankan pentingnya merekrut lebih banyak tentara demi memenuhi kebutuhan yang terus meningkat akibat konflik yang berkepanjangan. Galant menyoroti peran komunitas Haredim (Yahudi ultra-Ortodoks) yang selama ini mendapat pengecualian dari wajib militer.

Ia berharap pengecualian ini dicabut, dengan alasan kesetaraan dalam kewajiban bela negara.

Selain tekanan dari Menteri Pertahanan, pemimpin oposisi Yair Lapid juga mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. PM Israel ini dinilai tidak memberikan solusi terkait pengecualian militer bagi komunitas Haredim dalam pidatonya di Knesset.

Baca juga: Serangan Tak Berhenti, Pengungsi Gaza di Ambang Krisis Jelang Musim Dingin

Di sisi lain, pertempuran sengit di Gaza terus memakan korban. Pada Selasa lalu, empat tentara elite Israel dari Unit “Hantu” tewas dalam baku tembak di Jabalia, Gaza Utara.

Serangan ini terjadi saat Israel melanjutkan operasi militer besar-besaran yang menargetkan daerah-daerah permukiman. Ini menyebabkan banyak korban jiwa di kalangan warga Palestina.

Dengan tingginya jumlah korban dan krisis personel yang semakin parah, Israel menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan operasi militernya di dua front konflik.

Sumber: Almayadeen, Republika
Editor: denni risman

Share

Recent Posts

  • News Update

Kombes Pol Anggoro Wicaksono Jabat Kapolresta Barelang

TelegrapNews.com, Batam – Kombes Pol Anggoro Wicaksono menjabat sebagai Kapolresta Barelang setelah menjalani serah terima…

5 jam ago
  • Batam

Rotasi Pejabat Polda Kepri, Kapolresta Barelang hingga Kabidhumas Berganti

TelegrapNews.com, Batam - Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali melakukan rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan…

1 minggu ago
  • Batam

Perintah KLH, PT Esun Batam Wajib Re-ekspor 48 Kontainer

TelegrapNews.com, Batam – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memerintahkan pimpinan PT…

1 minggu ago
  • Hukum Kriminal

Akhirnya Importir Pakaian Bekas Ilegal Ditangkap,  Modal Capai Rp 669 Miliar

TelegrapNews.com, Denpasar – Dua importir pakaian bekas ilegal bernama Samsul Bahri dan Zulkifli Tanjung resmi…

2 minggu ago
  • News Update

Tuduhan Limbah, dan Nasib Ribuan Pekerja

TelegrapNews.com, Batam – Ratusan kontainer berisi barang elektronik dalam keadaan tidak baru yang tertahan di…

2 minggu ago
  • Batam

Kapolda Kepri Apresiasi Gerak Cepat Polsek Batu Ampar Tangani Kasus Penganiayaan Maut

TelegrapNews.com, Batam – Penanganan kasus penganiayaan berat yang menewaskan DPA mendapat perhatian serius dari Polda…

4 minggu ago