Ditreskrimsus Polda Kepri Amankan Tiga Pelaku Penambangan Pasir Ilegal: Ancaman Denda Rp 100 Miliar

Telegrapnews.com, Batam – Ditreskrimsus Polda Kepri berhasil amankan tiga pelaku penambangan pasir ilegal di Batu Besar, Nongsa, Kota Batam.

Hal tersebut disampaikan Wadirreskrimsus Polda Kepri AKBP Ade Kuncoro Ridwan, didampingi Kabid Humas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, yang diwakilkan oleh PS. Kaur Produk Kreatif Subbid Multimedia Bidhumas Polda Kepri Kasubdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri Kompol Zamrul Aini, dan Kanit 3 Subdit 4 Ditreskrimsus Kompol Arsyad Riyandi, pada saat Konferensi Pers di Hanggar Cakra Buana Samapta Polda Kepri. Senin (28/10/2024).

BACA JUGA:  Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini, Jumat, Mulai Berawan Hingga Hujan Ringan

Menurut AKBP Ade Kuncoro Ridwan, terungkapnya pelaku penambangan pasir ilegal berawal dari razia kendaraan.

“Minggu tanggal 20 Oktober 2024 sekira pukul 21.00 Wib petugas satuan Lalu Lintas Polresta Barelang melakukan razia terhadap kendaraan muatan di simpang Kepri Mall Batam Center Kota Batam. Satu unit mobil dump truck yang bermuatan pasir berhasil diamankan,” katanya.

Informasi dari supir yaitu inisial RR Alias B, pasir tersebut dibeli dari kegiatan penambangan pasir yang berlokasi di Kampung Melayu Nongsa.

BACA JUGA:  Kapal Tanker WM Natuna Hilang Kendali, Tabrak Pos Polisi dan Rumah di Telaga Punggur

Dari informasi tersebut ditindak lanjuti oleh Penyidik Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Kepri dengan melakukan penyelidikan dan pada hari rabu tanggal 23 oktober 2024 dilokasi kampung melayu Nongsa Kota Batam.

“Ditemukan aktifitas kegiatan penambangan pasir yang diduga illegal. Selanjutnya terhadap kegiatan tersebut diberhentikan dan diamankan barang bukti serta orang yang bertugas sebagai pengawas yaitu Inisial K Alias K serta pemilik mesin yaitu Inisial Es Alias K”.

“Barang bukti yang berhasil kita amankan dari dua kasus ini yaitu dua mesin dompeng, 1 (satu) unit mobil dump truck, pipa paralon, selang, sekop, ayakan, gerobak dan puluhan meter kubik pasir, ” tambah AKBP Ade.

BACA JUGA:  Polisi Ungkap Jaringan Penempatan PMI Ilegal ke Malaysia, Dua Tersangka TPPO di Batam Ditangkap

Para tersangka dikenakan Undang-undang pertambangan Mineral Dan Batubara. “Setiap Orang Yang Melakukan Penambangan Tanpa Izin Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 35 Dipidana Dengan Pidana Penjara Paling Lama 5 (Lima) Tahun Dan Denda Paling Banyak Rp. 100.000.000.000 (Seratus Milyar Rupiah).”

Penulis: jd