Geger! Sabu dan HP Ditemukan di Lapas Batam, 6 Napi Diamankan: Siapa Dalang di Balik Tembok Penjara?

Geger! Sabu dan HP Ditemukan di Lapas Batam, 6 Napi Diamankan: Siapa Dalang di Balik Tembok Penjara?
Tim Gabungan, Binda Kepri dan Polresta Barelang menggerebek Lapas Batam, Kamis (10/7/2025) malam (ist)

Telegrapnews.com, Batam — Penjara seharusnya jadi tempat rehabilitasi, bukan markas baru para bandar! Tapi kenyataan di Lapas Batam justru bikin geger.

Kamis malam, 10 Juli 2025, aparat gabungan dari Binda Kepri dan Polresta Barelang mendadak menggerebek blok-blok hunian narapidana. Hasilnya? Satu paket sabu dan satu unit handphone ditemukan tersembunyi rapi di dalam kamar napi!

“Kami tidak akan beri toleransi. Lapas bukan tempat bermain-main!” tegas Kepala Lapas Batam, Yugo Indra Wicaksi, yang memimpin langsung operasi bersih-bersih malam itu.

BACA JUGA:  Lapas Batam Bantah Keterlibatan Napi dalam Peredaran 11 Ribu Ekstasi, Ini Kata Kalapas Batam

Enam orang narapidana langsung diamankan karena diduga kuat terlibat dalam kepemilikan barang haram tersebut. Mereka kini diserahkan ke Polresta Barelang untuk proses hukum lanjutan.

Tak tanggung-tanggung, temuan ini memantik respons keras dari Kepala Binda Kepri, Brigjen TNI Bonar Panjaitan. Dia menyatakan komitmen penuh untuk membersihkan penjara dari jaringan narkoba.

“Kami siap mendukung penuh pemberantasan narkoba di dalam dan luar penjara. Tidak ada tempat bagi jaringan narkoba di Kepri!” ucapnya lantang.

BACA JUGA:  Bawa Uang Ratusan Juta Tanpa Lapor, Bea Cukai Batam Sanksi Penumpang Rp21,9 Juta

Yang jadi pertanyaan besar: Bagaimana bisa sabu dan HP lolos masuk ke balik jeruji besi? Siapa yang bermain di balik layar? Apakah ada ‘tangan dalam’ yang membantu kelancaran ini?

Fakta bahwa barang haram bisa menembus keamanan lapas membuka kembali dugaan tentang bobolnya sistem pengawasan, dan lebih jauh — membuka mata publik bahwa penjara belum sepenuhnya steril dari praktik kriminal.

BACA JUGA:  Sosialisasikan Bahaya NAPZA dan Bullying, Tim Jaksa Masuk Sekolah Kejati Kepri Hadir di SMKN 4 Batam

Yugo menyatakan bahwa razia ini bukan yang terakhir. “Ini bukan sekadar razia. Ini langkah bersih-bersih. Kami serius,” tegasnya.

Kini publik menunggu: apakah ini akan jadi babak baru dalam pemberantasan jaringan narkoba dalam penjara, atau justru hanya puncak dari gunung es yang lebih dalam?

Apakah Batam akan benar-benar bersih? Atau justru skandal ini baru saja dimulai?

Editor: dr