Habis Sudah! Messi Dipermalukan PSG 4-0, Mitos Sang Legenda Dikubur Enrique!

Habis Sudah! Messi Dipermalukan PSG 4-0, Mitos Sang Legenda Dikubur Enrique!
Louis Enrique berhasil mempermalukan Lionel Messi dihadapan pendukungnya, saat PSG melumat Inter Miami 4-0 dalam Kejuaraan Dunia Antarklub 2025 (ist)

Telegrapnews.com, Atlanta – Malam ini, Lionel Messi bukan pahlawan. Ia bukan legenda. Ia hanyalah bayang-bayang masa lalu yang dibungkam, dipreteli, dan dipermalukan habis-habisan oleh mantan klubnya sendiri. Paris Saint-Germain (PSG) melumat Inter Miami 4-0 dalam duel tak seimbang di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025, Minggu (29/6/2025) malam WIB.

Dan di balik pertunjukan kejam ini berdiri satu arsitek besar: Luis Enrique. Pelatih PSG itu tak hanya menang — ia mempermalukan Messi di depan dunia.

Dari menit pertama, PSG langsung mencengkram leher Inter Miami. Menit ke-6, Joao Neves menyundul bola dari Vitinha dan gawang Oscar Ustari langsung jebol. Tanpa perlawanan, tanpa reaksi. Sebuah pembuka yang brutal.

BACA JUGA:  Langkah Terhenti di Perempat Final, Indonesia Dibantai Korea Utara 0-6 di Piala Asia U-17 2025

Menit ke-16, Fabian Ruiz hampir mencetak gol kedua, tapi dianulir karena offside. Tapi PSG bukan tim yang menunggu belas kasihan. Menit ke-39, kesalahan tolol pemain Inter dimanfaatkan Ruiz dan Barcola untuk menyajikan umpan maut ke Neves. Gawang Miami kembali koyak. Dua gol, dua tusukan langsung ke jantung.

Satu menit sebelum turun minum, datang pukulan paling menyakitkan: gol bunuh diri Tomas Aviles. Dalam kepanikan, dia malah memasukkan bola ke gawang sendiri. Inter Miami tak cuma kalah — mereka kehilangan muka.

BACA JUGA:  Man of the Match! Kiper Timnas U-23 Muhammad Ardiansyah Gagalkan Thailand di Semifinal AFF U-23 2025

Dan ketika semua berharap peluit babak pertama menyelamatkan, datanglah Achraf Hakimi. Sepakan kerasnya membentur mistar, tapi rebound disambar jadi gol. 4-0. Pembantaian sempurna.

Babak kedua? Hanya formalitas. PSG menurunkan intensitas, tapi tetap memegang kendali permainan. Inter Miami seperti mayat hidup yang hanya menunggu waktu dikubur.

Messi Mati Langkah

Messi? Nyaris tak terlihat. Cungkilannya ke Suarez dibaca Donnarumma. Sepakannya ditangkap. Sundulannya ditepis. Ia dikurung, dibungkam, dan dibuat frustrasi oleh sistem pertahanan Enrique yang terencana seperti perang.

Malam ini bukan soal skor. Malam ini adalah penegasan bahwa Luis Enrique tahu cara mematikan raja. Ia mengubah PSG jadi mesin pembunuh tanpa emosi, dan Messi — ikon yang dulu diagungkan — dipreteli habis oleh tangan-tangan yang pernah mengangkatnya.

BACA JUGA:  Justin Hubner Diprediksi Tampil di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Hadapi Australia di Gelora Bung Karno

PSG melaju ke perempatfinal. Mereka menanti Flamengo atau Bayern Munich. Tapi lawan sesungguhnya malam ini bukan Inter Miami — lawan sesungguhnya adalah mitos Lionel Messi. Dan mitos itu malam ini dikubur dalam-dalam oleh Enrique.

Malam ini, legenda runtuh. Dan Luis Enrique berdiri paling atas, tersenyum dingin di atas reruntuhannya.

Penulis : Wawan Septian