Hadiri Pelantikan GMM dan Nazhir Wakaf Mitra Umat, Amsakar Ajak Masyarakat Rangkul Kemajemukan

Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menghadiri pelantikan pengurus Gerakan Masyarakat Madani (GMM) Kota Batam dan Yayasan Nazhir Wakaf Mitra Umat (Yazirat), Minggu (20/4).
Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad melantik pengurus GMM Kota Batam, Minggu (20/4/2025) (ist)

Telegrapnews.com, Batam – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menghadiri pelantikan pengurus Gerakan Masyarakat Madani (GMM) Kota Batam dan Yayasan Nazhir Wakaf Mitra Umat (Yazirat), Minggu (20/4). Acara tersebut dirangkaikan dengan Halal Bihalal Idulfitri 1446 H dan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Pengembangan Investasi Wakaf Tanah”, yang digelar di Wisma PIH Batam Center.

Dalam sambutannya, Amsakar menyoroti pentingnya pengelolaan wakaf yang profesional dan terencana. Ia mengungkapkan bahwa potensi zakat di Batam mencapai Rp21 miliar dan memperkirakan angka potensi wakaf tidak jauh berbeda.

BACA JUGA:  Kamaludin Ditetapkan Sebagai Calon Ketua DPRD Batam Periode 2024-2029

“Kalau kita gali maksimal, tak ada alasan wakaf sesak napas. Pemerintah mendorong tata kelola wakaf yang baik,” tegasnya.

Amsakar juga memberikan apresiasi terhadap Ketua Umum Yazirat Batam, Rudy Budi Suhardi, yang dinilainya mampu membawa yayasan terus bertumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Apresiasi GMM

Terkait GMM, Amsakar mengaku memiliki kedekatan emosional dengan organisasi tersebut. Ia menilai GMM punya peran penting dalam mendukungnya saat menghadapi tantangan politik identitas pada masa Pilkada lalu.

“GMM menjadi penyeimbang saat saya diserang isu politik identitas. Terima kasih GMM,” ucapnya.

BACA JUGA:  Ratusan Driver Online Geruduk Kantor Aplikator di Batam, Tuntut Penerapan Tarif Baru Sesuai SK Gubernur

Ia berharap GMM bisa menjadi organisasi formal yang inklusif dan mampu menjadi ruang bagi semua elemen masyarakat untuk bersatu, terutama dalam menjaga kerukunan di tengah keberagaman Kota Batam.

“GMM harus menjadi wadah besar yang mampu merangkul kemajemukan,” ujar Amsakar.

Lebih lanjut, ia mengingatkan kembali nilai-nilai masyarakat madani yang telah dicontohkan sejak zaman Rasulullah SAW melalui Piagam Madinah. Nilai tersebut, menurutnya, menjadi dasar penting dalam membangun kehidupan bersama yang harmonis.

Menutup sambutannya, Amsakar juga menyinggung kinerja pemerintahannya bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra yang baru efektif berjalan selama 20 hari karena adanya sejumlah hari libur nasional.

BACA JUGA:  Bawa Mobil atau Motor dari Batam ke Riau? Cek Tarif Kapal Roro Telagapunggur – Tanjung Buton, Bisa Hemat Jutaan!

“Pagi, siang, petang, malam kami bekerja. Setiap hari saya pulang jam 10 malam. Waktunya terlalu singkat untuk menilai semuanya. Beri kami kesempatan,” ungkapnya.

Ia pun meminta doa agar dirinya dan Li Claudia dapat menjalankan amanah dengan baik.

“Doakan ASLI on the track, istiqamah dengan amanah di pundak kami. Kekuasaan bisa membuat orang lupa diri. Doakan kami jangan sampai seperti itu,” tutup Amsakar.

Editor: dr