Helikopter TNI AL Kejar Kapal Penyelundup di Kepri, Latihan ala Misi Tempur Sungguhan

Helikopter TNI AL Kejar Kapal Penyelundup di Kepri, Latihan ala Misi Tempur Sungguha
Helikopter TNI Al terbang rendah dalam latihan di perairan Kepri, Minggu (10/8/2025) (puspenerbal tni al)

Telegrapnews.com, Bintan – Suara baling-baling memecah udara sore di atas Gunung Bintan, Minggu (10/8/2025). Dua helikopter TNI Angkatan Laut (TNI AL) terbang rendah, memburu kapal penyelundup di perairan Kepulauan Riau (Kepri). Aksi ini bukan kejadian nyata, melainkan bagian dari atraksi Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) yang memadukan skenario penyelamatan awak pesawat di hutan dengan operasi pengejaran di laut.

Dua helikopter, AS565 MBe Panther dan BO 105 Bolkow, dikerahkan dalam latihan gabungan yang melibatkan unsur Wing Udara 1, 2, 3, Lanudal Tanjungpinang, serta fasilitas pemeliharaan dan perbaikan pesawat udara.

BACA JUGA:  Warga Bintan Heboh! Call Center 110 Polisi Tanggap Cepat, Motor Kebut-Kebutan di Tanjung Uban Langsung Ditindak!

Skenario dimulai dengan misi evakuasi awak pesawat yang terjebak di kawasan hutan Gunung Bintan. Setelah itu, operasi berlanjut di perairan Selat Singapura untuk menghadang kapal ikan yang diduga membawa narkoba dari Cina menuju Dumai.

Dalam simulasi, helikopter Panther melakukan manuver shadowing rendah untuk menguntit kapal target. Sementara Bolkow memberikan dukungan udara.

BACA JUGA:  Polres Bintan Musnahkan 495,48 Gram Sabu, Tersangka Ditangkap di Wisma Nusantara

Adegan semakin tegang ketika terjadi kontak senjata dengan pelaku penyelundupan. Lalu diikuti pengiriman bantuan logistik cepat dan evakuasi medis udara menggunakan helikopter Panther.

Wakil Komandan Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Catur Nur Ardiantoro, menjelaskan latihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan awak pesawat udara dalam menghadapi berbagai situasi darurat di darat maupun laut.

BACA JUGA:  Kapolres Bintan Gelar Jumat Curhat di Desa Penaga, Warga Keluhkan Laka Lantas dan Balap Liar

“Latihan ini melatih prajurit agar mampu keluar dari situasi darurat sekaligus mempertahankan kemampuan tempur di wilayah sulit,” ujarnya dalam keterangan Dispen Puspenerbal, Senin (11/8).

Ia menegaskan, kegiatan ini merupakan wujud kesiapsiagaan Puspenerbal dalam mengamankan wilayah strategis yang rawan ancaman, sekaligus memperkuat profesionalisme prajurit dalam misi penyelamatan dan operasi keamanan laut.

Editor: jd