Headline

HNSI Kota Batam dan Nelayan Pulau Buluh Protes Keras, Siap Gugat PT Indotirta Suaka Terkait Buaya Lepas

Telegrapnews.com, Batam – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Batam bersama nelayan Pulau Buluh menyatakan protes keras dan akan menuntut PT Indotirta Suaka, pengelola penangkaran buaya di Pulau Bulan. Tuntutan terkait jebolnya pagar pelindung penangkaran akibat hujan lebat selama tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (11/1/2025).

Kejadian ini menyebabkan beberapa buaya dewasa kabur ke perairan sekitar. Ini menciptakan ketakutan di kalangan nelayan.

Ketua HNSI Kota Batam, Muslimin, mengatakan, lepasnya gerombolan binatang buas itu ke perairan Pulau Bulan menyebabkan para nelayan tidak berani pergi melaut untuk mencari nafkah.

Nelayan Pulau Buluh yang tergabung di HNSI Kota Batam berhasil menangkap seekor buaya yang lepas di Perairan Pulau Buluh, Senin (13/1/2025) malam (tangkapan layar)

Mereka sangat khawatir apalagi dalam beberapa pengalaman masa lalu, buaya yang diketahui lepas dari penangkaran itu menyerang nelayan yang sedang mencari ikan.

“Tidak ada yang berani melaut untuk mencari nafkah. Warga atau nelayan sangat ketakutan karena itu binatang buas. Masyarakat jadi kehilangan sumber mata pencaharian,” kata Limin kepada telegrapnews.com, Selasa (14/1/2025).

HNSI Batam kini tengah berkoordinasi dengan penasihat hukum dari PERADI Kota Batam untuk mempersiapkan langkah hukum. Mereka menilai kelalaian pihak PT Indotirta Suaka sebagai penyebab utama jebolnya pagar yang memungkinkan kaburnya buaya.

Sebelumnya, tiga ekor buaya dewasa yang lepas berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polsek Bulang, BBKSDA Riau, dan nelayan setempat.

Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, menyampaikan bahwa patroli malam akan terus dilanjutkan untuk menangkap dua ekor buaya yang masih bebas.

“Penangkapan ini berkat kerja sama dengan nelayan dan patroli gabungan. Patroli akan terus kami lakukan demi menjaga keselamatan masyarakat dan mencegah serangan buaya,” ujar Iptu Adyanto.

Perburuan akan terus berlanjut dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan pengelola dan masyarakat setempat, untuk meminimalkan risiko.

Editor: MS

Share

Recent Posts

  • Politik

Mantan Caleg NasDem Ungkap Kekecewaan: Tak Ada Perhatian, Padahal Ikut Menangkan Kursi DPRD Tanjungpinang!

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…

7 jam ago
  • Hukum Kriminal

Geger Beras Oplosan di Pekanbaru! Polda Riau Sita 9 Ton, Ungkap Modus Licik dan Libatkan Merek Premium!

Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…

8 jam ago
  • Featured

Benarkah Batam Bebas Beras Oplosan? Fakta Lama Terungkap, Mafia Beras Masih Gentayangan!

Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…

9 jam ago
  • Featured

Batam Terkepung Mafia Pangan: Di Balik Oplosan Beras, Ada Rente, Kartel, dan “Dispensasi Ilegal”

Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…

1 hari ago
  • Kepri

Diduga 5 Warga Tanjungpinang Terjebak Konflik Thailand-Kamboja, BP3MI Kepri Angkat Suara

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…

2 hari ago
  • Hukum Kriminal

Upah Rp5 Juta per Bungkus! OT Rela Jadi Kurir Sabu, Disergap Saat Mau Terbang dari Bandara Hang Nadim Batam

Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…

2 hari ago