Telegrapnews.com, Batam – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam, Kepulauan Riau, sejak dua hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah kawasan. Berdasarkan informasi dan video yang diterima pada Kamis (20/3/2025), banjir melanda daerah Nongsa, Bengkong, Botania Batam Center, Telaga Punggur, Kabil hingga Sagulung. Air menggenangi perumahan serta jalan-jalan utama, menghambat aktivitas warga.
Salah satu titik banjir terparah terjadi di Jalan Patimura, Punggur. Akses jalan menuju Pelabuhan Punggur terendam banjir cukup tinggi, membuat kendaraan roda dua dan roda empat kesulitan melintas.
Selain itu, genangan air juga menutupi Jalan Hang Kesturi, tepatnya di depan kawasan Summerland, Batu Besar. Beberapa perumahan seperti Graha Mas serta kawasan perumahan di Bengkong turut terdampak.
Fasilitas umum juga tak luput dari banjir. Jalan menuju Kantor Camat Nongsa dan Polsek Nongsa ikut terendam, menyulitkan akses masyarakat.

BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Berlanjut
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperingatkan bahwa kondisi cuaca ekstrem berpotensi terjadi hingga Jumat (21/3).
“Potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di wilayah Kepulauan Riau masih terjadi hingga 21 Maret 2025,” kata Prakirawan BMKG Hang Nadim, Nizam Mawardi.
Analisis BMKG menunjukkan bahwa hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi, disertai petir dan angin kencang. Faktor yang mempengaruhi cuaca buruk ini antara lain aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) serta Bibit Siklon Tropis 91S di wilayah selatan Sumatera yang menyebabkan belokan angin (shearline) di Kepri, memicu pertumbuhan awan hujan.
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini untuk masyarakat agar mewaspadai banjir, longsor, serta gelombang tinggi di perairan Kepri.
“Waspada potensi gelombang tinggi di Perairan Batam, Bintan, Lingga, Selat Berhala, Kepulauan Tambelan, Natuna, Kepulauan Subi Serasan, dan Anambas,” tambah Nizam.
Masyarakat, khususnya yang berada di daerah rawan bencana, diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, angin kencang, serta pohon tumbang akibat curah hujan yang masih tinggi.
Editor: dr