Hujan Deras Sebabkan Banjir di Depan Ramayana Jodoh, Batam

Hujan Deras Sebabkan Banjir di Depan Ramayana Jodoh, Batam
Kawasan Jodoh, Batam kebanjiran pasca hujan deras (wawan)

Telegrapnews.com, Batam – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam selama setengah jam pada Minggu (20/4/2025) sore menyebabkan banjir di beberapa titik. Salah satunya di kawasan depan Ramayana Jodoh, Kecamatan Batu Ampar.

Hujan mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB, dan dalam waktu singkat, air menggenangi badan jalan. Luapan air dari perbukitan mengakibatkan genangan setinggi mata kaki, mengganggu arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut.

BACA JUGA:  Empat Pelabuhan Internasional di Batam yang Menjadi Nadi Pariwisata

Kendaraan bermotor, terutama sepeda motor, terpaksa melambatkan laju kendaraan untuk menghindari genangan yang cukup tinggi. Sementara itu, kendaraan roda empat juga terlihat kesulitan melintasi jalan yang terendam air.

Selain pengendara, sejumlah pedagang kaki lima di area sekitar Ramayana Jodoh juga terdampak. Penjual pakaian bekas yang biasa menggelar lapak di trotoar terlihat sibuk mengangkat barang dagangan mereka untuk menghindari kerusakan akibat genangan air.

BACA JUGA:  Hamas Bebaskan Tiga Sandera Israel dalam Pertukaran Terakhir dengan Palang Merah

“Hujan cuma setengah jam, tapi langsung banjir. Dagangan saya hampir semua basah,” ujar Firman, salah seorang pedagang di lokasi.

Hingga pukul 17.00 WIB, air masih menggenang di beberapa titik. Sementara belum terlihat adanya upaya dari instansi terkait untuk melakukan penyedotan atau penanganan langsung di lokasi.

Warga sekitar menyayangkan lambatnya respons terhadap banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut. Mereka menilai buruknya sistem drainase di wilayah itu menjadi faktor utama penyebab genangan air yang cepat terjadi.

BACA JUGA:  Breaking News: Debat Kedua Pilkada Batam 2024 Akan Dilanjutkan Sabtu Besok

Banjir yang terus terjadi di kawasan pusat keramaian ini menjadi perhatian masyarakat yang mendesak Pemerintah Kota Batam segera mencari solusi permanen. Warga berharap agar penanganan dilakukan dengan serius agar tidak mengganggu aktivitas mereka di masa depan.

Penulis: wawan