Telegrapnews.com, Gaza – Juru bicara Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), Naji Abu Saif, yang lebih dikenal sebagai Abu Hamza, tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumahnya di Gaza Tengah pada Selasa (18/3/2025). Abu Hamza, bersama istri dan anggota keluarganya, dilaporkan meninggal dunia dalam serangan tersebut.
Menurut laporan Reuters, serangan udara tersebut merupakan bagian dari eskalasi kekerasan yang telah merenggut lebih dari 400 nyawa, menurut otoritas kesehatan Palestina. Serangan ini menghancurkan masa tenang yang berlangsung hampir dua bulan setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas dimulai.
PIJ segera merespons dengan pernyataan resmi yang menyampaikan bahwa kematian Abu Hamza tidak akan melemahkan semangat perlawanan mereka.
“Dengan penuh kebanggaan, kami mengumumkan kesyahidan pemimpin Naji Abu Saif Abu Hamza yang dibunuh oleh tentara penjajah dalam serangan yang menargetkan keluarganya,” ujar PIJ, seperti yang dilansir dari Palestine Chronicle.
PIJ juga menekankan bahwa pembunuhan ini hanya akan memperkuat tekad mereka dalam membela hak-hak rakyat Palestina.
Abu Hamza dikenal sebagai juru bicara yang fasih berpidato dan tidak pernah takut untuk menyuarakan perlawanan terhadap penindasan, dengan komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. PIJ menggambarkan Abu Hamza sebagai suara perlawanan yang tidak pernah goyah dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
Sementara itu, serangan udara Israel pada Selasa (19/3/2025) juga menewaskan empat pejabat senior Hamas, termasuk Kepala Komite Administrasi Pemerintahan Hamas, Issam al-Daalis, dan Wakil Menteri Kehakiman Hamas, Ahmed al-Hetta. Keempat pejabat ini menjadi korban dalam rangkaian serangan yang semakin memperburuk ketegangan di Gaza.
Editor: dr