Kapal Pancung Tenggelam di Belakangpadang, Satu Orang Tewas Akibat Angin Kencang Batam

Kapal Pancung Tenggelam di Belakangpadang, Satu Orang Tewas Akibat Angin Kencang
Nelayan Belakangpadang, Batam mengevakuasi korban kapal pancung yang tenggelam, Selasa (17/9/2024) (ist)

Telegrapnews.com, Batam – Sebuah kapal pancung yang membawa penumpang tenggelam di perairan Belakangpadang, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Selasa (17/09/2024) malam. Kecelakaan ini terjadi akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut, menyebabkan kapal tersebut karam dan terbalik.

Dalam insiden ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia, sementara lima penumpang lainnya berhasil selamat.

Camat Belakangpadang, Abdul Hanafi, membenarkan kejadian tersebut. Namun menegaskan bahwa korban yang meninggal bukanlah warganya.

Baca juga: Hujan Badai Landa Batam, 29 Lokasi Pohon Tumbang Akibatkan Gangguan Lalu Lintas dan Korban Luka

BACA JUGA:  Janggal! Dilarang Parkir di Jembatan Barelang, tapi Dikenai Tarif Rp5.000

“Kapal pancung tersebut adalah milik orang Pulau Judah, Kecamatan Moro. Kapal ini melintasi Pulau Pekaseh, Kelurahan Pulau Terong,” ujar Hanafi seperti dikutip portonews, Kamis (19/9/2024).

Angin Kencang dan Hujan Lebat Melanda Wilayah

Peristiwa tenggelamnya kapal pancung terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang melanda Kecamatan Belakangpadang, Batam, Selasa (17/9/2024) malam.

Cuaca buruk ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah atap rumah warga. Namun, karena kondisi sinyal ponsel yang buruk di daerah tersebut, jumlah rumah yang mengalami kerusakan belum dapat dipastikan.

BACA JUGA:  Amsakar Achmad: Lahan Tak Dimanfaatkan Akan Ditarik Kembali!

Kronologi Kejadian

Menurut laporan dari Polsek Belakangpadang, kejadian kapal tenggelam berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB di perairan depan Pulau Pekaseh, Kelurahan Terong.

Korban meninggal dunia, Sumani (38), adalah warga Pulau Judah, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Selain Sumani, lima penumpang lainnya berhasil diselamatkan.

Baca juga: Hujan Badai Melanda Kota Batam Malam Ini, Waspada Pohon Tumbang

Kronologi kejadian menjelaskan bahwa Sumani bersama lima penumpang lainnya berangkat dari Tanjung Riau menuju Pulau Judah menggunakan satu unit speedboat. Saat melintasi perairan Pekaseh sekitar pukul 18.00 WIB, speedboat tersebut diterjang angin kencang, menyebabkan kapal karam dan terbalik.

BACA JUGA:  14 Tahun Perjuangan Rudi: Insentif Bulanan untuk Tokoh Agama di Batam Ditingkatkan Hingga Rp1 Juta

Upaya Penyelamatan dan Evakuasi

Para nelayan setempat segera memberikan pertolongan setelah kapal terbalik. Proses penyelamatan berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB, dan semua korban berhasil dievakuasi ke daratan Pulau Pekaseh. Pada pukul 19.50 WIB, pihak keluarga menjemput korban meninggal dan membawanya pulang ke Pulau Judah, Kabupaten Karimun.

Penulis: jd