Kebakaran Hebat di Los Angeles, Tornado Api Muncul di Pacific Palisades: Sudah 36 Orang Tewas

Kebakaran Hebat di Los Angeles, Tornado Api Muncul di Pacific Palisades: Sudah 36 Orang Tewas
Tornado Api muncul di atas kawasan elit Pacipic Palisades Los Angeles (dok AP)

Telegrapnews.com, Los Angeles – Kebakaran dahsyat yang melanda wilayah Los Angeles, California, masih belum dapat dikendalikan hingga saat ini. Kondisi semakin mengkhawatirkan dengan munculnya fenomena tornado api di kawasan elite Pacific Palisades.

Kejadian ini dilaporkan oleh Associated Press (AP) dan menarik perhatian luas setelah sejumlah video menunjukkan pusaran api yang berputar liar di tengah kobaran.

Tornado api yang juga dikenal sebagai “setan api” atau “firenado” terbentuk saat udara panas dan gas dari api menciptakan kolom udara berputar yang mengangkat asap, puing, serta api ke udara.

BACA JUGA:  Serangan Mematikan Israel di Jenin Memasuki Hari Ketiga, Warga Palestina Diancam Evakuasi Paksa

Fenomena ini terjadi pada Jumat malam waktu setempat di area Lembah San Fernando, yang merupakan bagian dari Pacific Palisades.

Namun, menurut Daniel Swain, ilmuwan iklim dari Universitas California, Los Angeles (UCLA), fenomena tersebut lebih menyerupai pusaran api kecil yang mirip pusaran debu daripada tornado yang sebenarnya.

“Pusaran ini berputar sebentar di sepanjang garis depan api liar yang cukup intens. Sering kali saat api membakar semak lebat atau bergerak di lereng,” jelas Swain dalam wawancaranya dengan USA TODAY.

BACA JUGA:  Israel Lakukan Serangan Baru di Gaza, Gencatan Senjata Kembali Dilanggar

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas akibat kebakaran di Los Angeles telah mencapai 36 orang.

Petugas pemadam kebakaran terus berjuang untuk memadamkan api, namun kondisi cuaca kering dan angin kencang memperburuk situasi.

Warga setempat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi arahan evakuasi yang diberlakukan oleh otoritas setempat.

Fenomena tornado api menambah tantangan dalam penanganan kebakaran hutan yang semakin sering terjadi di wilayah Amerika Serikat. Terutama di musim panas yang ekstrem akibat perubahan iklim global.

BACA JUGA:  Kebakaran Los Angeles Kerugian Capai Rp 4.066 Triliun, Lebih Besar dari Bantuan AS ke Israel Sejak 1959

Editor: dr