Internasional

Kebakaran Los Angeles Kerugian Capai Rp 4.066 Triliun, Lebih Besar dari Bantuan AS ke Israel Sejak 1959

Telegrapnews.com, Los Angeles – Kebakaran hutan yang terus melanda kawasan Los Angeles, California, telah menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Perkiraan kerugian ekonomi dan kerusakan mencapai lebih dari 250 miliar dolar AS atau sekitar Rp 4.066 triliun.

Menurut laporan AccuWeather, angka ini dapat meningkat hingga 275 miliar dolar AS seiring dengan meluasnya api yang merusak rumah dan bisnis di kawasan yang terkenal dengan properti mewahnya.

Kebakaran terburuk terjadi di area Santa Monica hingga Malibu, yang mencakup beberapa real estate termahal dengan nilai rumah rata-rata lebih dari 2 juta dolar AS.

Kepala Meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter, menyatakan bahwa kebakaran ini merupakan salah satu bencana kebakaran hutan termahal dalam sejarah modern AS.

“Api yang didorong angin ini telah menyebabkan kehancuran yang sangat besar di lingkungan yang dipenuhi rumah-rumah seharga jutaan dolar,” ungkapnya seperti dikutip repubika, Rabu (15/1/2025).

Lebih Besar dari Kebakaran Hawaii

Kebakaran kali ini diperkirakan akan melampaui kerugian dari seluruh musim kebakaran hutan AS 2020. Bahkan lebih besar daripada kebakaran hutan mematikan yang terjadi di Maui, Hawaii, pada 2023.

Tragedi ini tidak hanya menyebabkan kerugian materi, tetapi juga berakibat pada hilangnya nyawa dan gangguan ekonomi yang luas.

Ribuan orang terpaksa dievakuasi, sementara kerusakan pada infrastruktur dan utilitas semakin memperburuk keadaan.

Selain itu, pekerja di area yang terdampak kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan mereka secara permanen. Saat ini banyak bisnis yang terpaksa ditutup.

Perkiraan kerugian ini lebih besar dibandingkan dengan angka bantuan militer AS untuk Israel. Bantuan AS ke Israel telah mencapai 17,9 miliar dolar AS sejak perang Gaza dimulai pada 2023.

Beberapa kelompok aktivis mengaitkan krisis di Gaza dengan kebakaran besar di California, mengkritik pengeluaran militer yang dianggap lebih besar daripada upaya pemerintah AS dalam menangani bencana domestik seperti kebakaran hutan ini.

Upaya pemulihan kebakaran ini diperkirakan akan membutuhkan biaya puluhan miliar dolar. Presiden Joe Biden telah menyatakan bahwa pemerintah federal akan menanggung 100% biaya pemulihan selama 180 hari pertama. Namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam beberapa bulan dan tahun mendatang.

Editor: dr

Share

Recent Posts

  • Hukum Kriminal

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Paruh Rangkong dan Taring Beruang Madu

TelegrapNews.com, Batam – Bea Cukai Batam menggagalkan upaya penyelundupan bagian tubuh satwa dilindungi yang dikirim…

3 hari ago
  • Hukum Kriminal

Bareskrim Polri dan Polda Kepri Bongkar Peredaran Narkoba di Club Malam Batam

TelegrapNews.com, Batam – Tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Kepulauan Riau membongkar peredaran narkoba di…

3 hari ago
  • Batam

Sinergi Kejari dan PWI Batam, Perlindungan Nyata bagi Dunia Pendidikan

TelegrapNews.com, Batam - Langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Batam dalam…

5 hari ago
  • Anamabas

Kejati Kepri dan Kejari Lingga Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Singkep Lingga

TelegrapNews.com, Dabo Singkep - Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau bersama dengan Kejaksaan Negeri Lingga melalui program…

5 hari ago
  • Batam

Sampah di Sekitar Jembatan Barelang, Pengunjung Keluhkan Pemandangan Kotor

TelegrapNews.com, Batam – Warga Batam yang datang untuk menikmati sore hari di Jembatan Barelang mengeluhkan…

6 hari ago
  • Batam

Pedagang di Jembatan Barelang Kecewa, Uang Sampah Sudah Dibayar tapi Sampah Tak Diangkut

TelegrapNews.com, Batam – Pedagang di Jembatan 1 dan 2 Barelang, Kota Batam mengeluhkan penumpukan sampah…

6 hari ago