Telegrapnews.com, Batam – Rencana Singapura untuk memasok listrik tenaga surya dari luar negeri, termasuk Indonesia, membuka peluang besar bagi pengembangan energi terbarukan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dengan lebih dari 2.500 pulau yang memiliki potensi besar untuk pengelolaan tenaga surya, wilayah Kepri bisa menjadi pusat energi terbarukan yang berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus memenuhi kebutuhan energi negara tetangga.
Namun demikian, potensi besar ini hingga kini belum sepenuhnya digarap secara optimal. Dalam reses yang dilaksanakan di 38 titik di berbagai daerah, anggota DPD RI Drs. Ismeth Abdullah (B-39) menerima banyak aspirasi masyarakat terkait kurangnya pasokan listrik.
Di Kabupaten Karimun, Kota Batam, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Lingga, masyarakat mengeluhkan seringnya pemadaman listrik yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, sekolah, rumah sakit, hingga penerangan jalan dan sektor usaha.
“Masyarakat sangat antusias mendengar rencana pembelian listrik tenaga surya oleh Singapura dari Indonesia,” ujar Ismeth.
“Beberapa investor lokal dan asing telah melakukan survei di sejumlah pulau di Kepri, yang bisa menjadi awal bagi pengembangan energi terbarukan di wilayah ini.”
Diketahui, dari produksi listrik tenaga surya yang akan dibangun, sekitar 30% akan disalurkan untuk kebutuhan masyarakat di sekitar lokasi pembangkit.
Ini membawa harapan besar bahwa daerah yang selama ini mengalami keterbatasan listrik dapat menikmati pasokan energi yang cukup.
Warga menyatakan kesiapan mereka membayar listrik kepada PLN seperti sebelumnya, asalkan pasokan lebih memadai dan stabil.
Selain meningkatkan kualitas hidup, pengembangan pembangkit listrik tenaga surya di Kepri juga diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja yang luas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk.
“Kami sangat berharap pemerintah pusat, terutama kementerian terkait, menindaklanjuti potensi ini dengan serius. Kolaborasi dengan Singapura dan para investor harus memberikan manfaat nyata bagi rakyat,” tambah Ismeth.
“Kami juga menghimbau Pemerintah Provinsi Kepri untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam merealisasikan peluang ini.”
Jika dikelola dengan baik, rencana ini tidak hanya akan meningkatkan stabilitas pasokan energi di Kepri tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama energi lintas negara, sekaligus mendukung transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara.
Penulis: lcm