
Telegrapnews.com, Jakarta — Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Vietnam U-23 dengan skor 0-1 pada final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama GBK, Selasa (29/7). Gol tunggal Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37 menjadi penentu kemenangan Vietnam.
Namun, bukan hanya kekalahan yang jadi sorotan, melainkan gaya permainan Timnas Indonesia U-23 yang mendapat kritikan tajam. Para pemain lebih sering melakukan passing ke belakang saat tertinggal. Padahal dibutuhkan serangan agresif untuk mengejar ketertinggalan. Kritik ini pun sampai ke telinga pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg.
Dalam konferensi pers usai laga, Vanenburg mengakui kekurangan tersebut dan menyatakan kekecewaannya.
“Saya kira, passing ke belakang itu sesuatu yang saya kurang senang. Makanya kami melakukan pergantian pemain. Bola memang harus dimajukan ke depan di situasi seperti itu,” ujar Vanenburg.
Pelatih 61 tahun ini juga menjelaskan bahwa timnya kesulitan memanfaatkan peluang dan berusaha mencegah serangan balik Vietnam, sehingga pola permainan menjadi kurang ideal.
“Situasi itu memang tidak benar dan saya tidak senang, tapi itulah yang terjadi. Tim sudah berusaha dengan maksimal,” tambahnya.
Kegagalan merebut gelar juara di turnamen perdananya bersama Timnas U-23 membuat Vanenburg menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia.
“Saya pikir suporter sangat mendukung kami. Kami sudah menunjukkan segalanya dan ingin menang. Terima kasih atas dukungannya, saya minta maaf atas kekalahan ini,” tutupnya.
Meski kalah, semangat Timnas Indonesia U-23 untuk bangkit di turnamen selanjutnya tetap besar, dan Vanenburg berjanji akan memperbaiki kekurangan demi masa depan yang lebih gemilang.
Editor: dr