Lapor Pak Wali Kota Batam, Sampai Kapan Kawasan Jalan Duyung Pusat Bisnis Jodoh Bebas Sampah?

Wali Kota Batam: Tangkap Pembuang Sampah, Dapat Hadiah Rp 5 Juta!
Wali Kota Amsakar bakal memberi hadiah Rp5 juta bagi warga yang menangkap pembuang sampah (ilustrasi/telegrapnews)

Telegrapnews.com, Batam – Lapor Pak Wali Kota Batam Muhammad Rudi, sampai saat ini jalan Duyung di pusat bisnis Jodoh masih menjadi areal Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Kondisi ini jelas mencoreng wajah Kota Batam yang sudah menjadi Kota Metropolitan dan Kota Wisata.

Pantauan, Senin (27/1/2025), Jalan Duyung di seberang Plaza Top 100 Jodoh dipenuhi sampah serta keranjang sampah. Sampah-sampah ini berasal dari Pasar Pagi Jodoh.

BACA JUGA:  Kritik Penanganan Sampah di Batam: Politisi Nasdem Angkat Suara

Mirisnya, U Turn di dekat Plaza Top 100 juga dijadikan tempat pembuangan sampah. Kondisi ini menggambarkan Kota Batam seperti tidak ada aturan.

Pemandangan seperti ini bukan hari ini saja terjadi. Beberapa orang yang ditanya di kawasan itu menyebutkan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama. Tapi seakan terjadi pembiaran.

Dampak bagi Wisatawan

Ishak, salah seorang pengelola tour dan travel di Batam, prihatin melihat tumpukan sampah di kawasan Jalan Duyung, Jodoh itu.

BACA JUGA:  Krisis Pengelolaan Sampah di Batam, Walfentius Sitindaon Desak Pembaruan Armada Truk

Ia menilai bahwa Jalan Duyung yang merupakan salah satu akses ke kawasan wisata seperti Harbour Bay, DC Mall, dan hotel-hotel di Jodoh, tampak kumuh karena sampah.

“Wilayah Jodoh adalah pusat bisnis di Batam sekaligus dekat dengan pintu masuk wisatawan mancanegara. Kalau wisatawan melihat kondisi ini, tentu akan berdampak buruk bagi citra Batam,” keluh Ishak.

BACA JUGA:  Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Batam Kian Parah, Pemerintah Kota Perketat Pengawasan

Ia juga menyebutkan bahwa tumpukan sampah bukan hanya di simpang tiga Pasar Seken, tetapi juga di U-turn dekat Pasar Buah.

“Ini tidak seharusnya terjadi, apalagi Batam dikenal sebagai kota seribu mal dan salah satu pintu masuk wisatawan ke Indonesia,” tambahnya.

Penulis: dr