Telegrapnews.com, Batam — Bencana longsor juga terjadi di Kampung Seraya Bawah, RT05/RW01, Blok C, Kota Batam, pada dini hari Senin (13/1) sekitar pukul 03.00 WIB.
Material longsor menutupi sebagian jalan setapak di kawasan pemukiman yang padat penduduk, mengakibatkan beberapa pohon pisang tumbang dan dinding beton penahan tanah rusak parah.
Warga setempat, Arif, mengungkapkan bahwa ada tujuh rumah yang terdampak akibat longsor tersebut.
Satu rumah dilaporkan hancur rata dengan tanah, sementara sekitar 50 sepeda motor juga terkena dampak dari kejadian ini.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Rumah yang paling parah sampai hancur, dan motor-motor juga kena dampaknya,” kata Arif.
Ia menambahkan bahwa sebelum longsor terjadi, terdengar suara retakan tanah yang cukup keras.
“Jam 3 lewat itu, subuh, sebelum longsor ada suara semacam retakan,” ujarnya.
Diduga, longsor terjadi akibat curah hujan tinggi belakangan ini dan kondisi tanah yang labil. Kampung Seraya Bawah, yang terletak di area berbukit, memang dikenal sebagai kawasan rawan longsor di Batam.
“Sejak kejadian tadi pagi, aparat TNI sudah turun ke lokasi untuk membantu warga membersihkan sisa-sisa longsor,” ungkap Arif.
Longsor di Kampung Melayu Jodoh

Sementara itu, di Kampung Melayu Bukit Jodoh, yang juga terdampak longsor, delapan rumah mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem sejak Jumat (10/1).
Salah satu rumah yang paling parah digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus tempat usaha ayam penyet. Pemilik rumah tersebut telah dievakuasi ke rumah anaknya, dan barang-barang disimpan di balai pertemuan.
Pihak berwenang menghimbau agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan dan mengungsi sementara ke rumah keluarga.
Pemerintah daerah juga merencanakan pembangunan talud untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Editor: dr