
Telegrapnews.com, Batam – Tim gabungan Unit Reskrim Polsek Sagulung dan Satreskrim Polresta Barelang terus menyelidiki penyebab kematian Tatap Limbong (29). Dia ditemukan dalam kondisi membusuk di semak-semak sekitar Jembatan I Barelang, Kamis (27/3/2025) siang.
Dari informasi yang dihimpun, pihak keluarga telah melaporkan hilangnya Tatap Limbong pada 11 Maret 2025 di Polsek Bengkong. Namun, hanya dua hari setelah laporan dibuat, tepatnya pada 13 Maret, ponsel korban sudah tidak aktif saat dihubungi oleh keluarga.
“Laporan orang hilang dibuat di Polsek Bengkong pada 11 Maret, namun pada tanggal 13 Maret, kondisi handphone korban sudah tidak aktif saat dihubungi,” ujar Kapolsek Sagulung, Iptu Rohandi Tambunan.
Dugaan Pembunuhan Kejam
Tatap Limbong diduga menjadi korban pembunuhan sadis. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan kepala yang sudah tidak bisa dikenali akibat luka bakar, serta tubuh yang mengalami luka serupa. Saat ditemukan di semak-semak, korban hanya mengenakan kaos hijau dan celana dalam.
Tim SAR menerima informasi dari Kanit Reskrim Polsek Sagulung pada pukul 14.40 WIB mengenai penemuan jenazah di bawah tebing di daerah Kopak Jaya, Barelang, dengan kedalaman sekitar 30 meter.
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Fazzli, segera mengarahkan delapan personel dari Pos SAR Batam untuk melakukan evakuasi. Menggunakan peralatan mountaineering, tim berhasil mengevakuasi jenazah korban pada pukul 16.40 WIB. Setelah itu, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Andrestian, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.
“Kami masih menunggu hasil otopsi, penyebab kematian masih dalam penyelidikan,” ujarnya singkat.
Pihak kepolisian terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap fakta-fakta di balik kematian Tatap Limbong, serta mencari pelaku yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini.
Editor: dr