Telegrapnews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikapnya terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Juru bicara presiden sekaligus Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah mendapat laporan lengkap terkait penangkapan tersebut. Kepala negara, menurut Prasetyo, menghormati penuh proses hukum yang sedang berjalan.
“Beliau menghormati proses di KPK dan mempersilakan proses hukum dijalankan sebagaimana mestinya. Apabila nanti terbukti, maka akan secepatnya dilakukan pergantian,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta seperti dilansir tempo, Kamis (21/8/2025).
KPK Tangkap 20 Orang dalam OTT di Kemenaker
Wakil Ketua KPK Fitroh Cahyanto membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan di Kementerian Ketenagakerjaan. “Benar, ada giat tangkap tangan,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Fitroh juga mengonfirmasi bahwa salah satu yang ditangkap adalah Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel. Dalam operasi tersebut, sekitar 20 orang turut diamankan, termasuk pejabat eselon II Kemenaker.
Profil Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer dikenal sebagai aktivis 98 dan mantan tokoh pendukung Presiden Joko Widodo. Pada Pilpres 2024, Noel berbalik mendukung Prabowo Subianto dengan menjadi ketua Prabowo Mania, salah satu relawan yang menggalang dukungan rakyat. Atas kiprahnya, Noel kemudian dipercaya menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di kabinet Presiden Prabowo.
Kini, karier politiknya terancam setelah terseret dalam kasus dugaan korupsi yang tengah diselidiki KPK.
Sikap Tegas Presiden Prabowo
Pernyataan Presiden Prabowo menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. “Jika terbukti bersalah, maka pergantian pejabat akan dilakukan segera demi menjaga integritas kabinet,” tegas Prasetyo.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan salah satu pejabat penting sekaligus tokoh relawan yang sempat menjadi motor dukungan bagi Presiden Prabowo.
Editor: dr