More

    Penumpang Super Air Jet Meninggal di Udara Saat Terbang dari Semarang ke Batam, Sempat Minta Oksigen!

    Telegrapnews.com, Batam – Penerbangan Mencekam! Penumpang Super Air Jet Meninggal Dunia di Tengah Penerbangan Semarang–Batam

    Perjalanan udara dengan maskapai Super Air Jet nomor penerbangan SJV 955 rute Semarang–Batam pada Senin siang (30/6) berubah menjadi momen mencekam. Seorang penumpang warga negara Malaysia bernama Usop bin Jaya meninggal dunia di dalam pesawat, diduga akibat serangan sesak napas yang dialaminya saat berada di udara.

    Menurut informasi, Usop bin Jaya (52), pria kelahiran Serawak, Malaysia, duduk di kursi 4C bersama istri dan anaknya. Istrinya, Marpuah, yang berkewarganegaraan Indonesia duduk di kursi 4B, dan anaknya, Putra Nur Usop, yang juga warga negara Malaysia, berada di kursi 4A.

    BACA JUGA:  Upah Rp5 Juta per Bungkus! OT Rela Jadi Kurir Sabu, Disergap Saat Mau Terbang dari Bandara Hang Nadim Batam

    Tragedi bermula sekitar pukul 14.00 WIB, saat Usop tiba-tiba mengalami sesak napas. Kru kabin segera memberikan pertolongan pertama dengan bantuan oksigen dan dibantu oleh penumpang lain yang merupakan seorang perawat dan dokter. Sayangnya, meskipun telah diberikan pertolongan maksimal, Usop tidak tertolong.

    Pukul 14.14 WIB, Usop bin Jaya dinyatakan meninggal dunia di dalam pesawat. Ketegangan menyelimuti kabin hingga pesawat mendarat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pukul 15.06 WIB. Tim gabungan termasuk pihak kepolisian langsung naik ke pesawat untuk melakukan pemeriksaan.

    BACA JUGA:  Skandal Penyelundupan iPhone di PN Batam: Kurir Kena 2,5 Tahun, Bosnya Hanya 1,5 Tahun dan Barang Bukti iPhone Dikembalikan

    Kanit Polsek Bandara Hang Nadim, Aipda Ikhwan, membenarkan adanya penumpang yang meninggal dunia selama penerbangan.

    “Benar, ada penumpang yang meninggal saat perjalanan dari Semarang ke Batam,” ujarnya.

    Informasi awal menyebutkan bahwa Usop sebenarnya sempat mengeluhkan nyeri dada dan sesak napas sejak berada di Malaysia, bahkan sebelum pesawat lepas landas. Namun saat naik ke pesawat, kondisinya masih terlihat cukup stabil.

    Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Batam oleh tim inafis untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kematiannya.

    Tanggapan Pihak Lion Air Group

    Sementara itu, Area Manager Lion Air Group Kepri, Amar Fernando, juga membenarkan insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa korban memang sudah dalam keadaan sakit sebelum menaiki pesawat.

    BACA JUGA:  Jadwal dan Tarif Kapal RoRo Punggur – Tanjung Buton Februari 2025

    “Informasi yang saya terima, korban memang dalam kondisi sakit dan bahkan didampingi dokter. Untuk informasi selengkapnya, kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis,” ujar Amar seperti dikutip batampos, Selasa (1/7/2025).

    Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kondisi kesehatan penumpang harus diperhatikan secara serius sebelum melakukan perjalanan udara, terutama untuk penerbangan berdurasi panjang. Pihak maskapai dan otoritas bandara masih melanjutkan investigasi terkait insiden ini.

    Editor: dr

    Baca berita lainnya

    Leave a reply

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini