Telegrapnews.com, Jakarta — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mengawali tahun 2025 dengan mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan ekonomi global. Pada kuartal I 2025, Telkom berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun, dengan EBITDA mencapai Rp18,2 triliun dan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun, menunjukkan margin laba bersih yang sehat di angka 15,9%.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan ketahanan (resiliensi) Telkom dalam menghadapi berbagai dinamika, termasuk tekanan daya beli masyarakat. “Fokus kami pada pengembangan infrastruktur dan bisnis digital, penyediaan solusi yang relevan, serta simplifikasi produk menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Ririek.
Segmen Consumer (mobile dan fixed broadband) tetap menjadi tulang punggung utama. Anak usaha Telkom, Telkomsel, mencatatkan pendapatan sebesar Rp27,2 triliun, di mana Digital Business menyumbang 90,3% dari total pendapatan segmen ini.
IndiHome residensial (B2C) menunjukkan pertumbuhan pelanggan yang impresif, naik 10,4% YoY menjadi 9,8 juta pelanggan. Sementara secara total (B2C dan B2B), pelanggan IndiHome tumbuh 7% YoY menjadi 11 juta.
Telkomsel terus memperluas jaringannya hingga Maret 2025, dengan total 278.100 BTS di seluruh Indonesia, termasuk 227.454 BTS 4G dan 1.910 BTS 5G. Lalu lintas data juga meningkat signifikan sebesar 19,8% YoY, mencerminkan kebutuhan digital masyarakat yang terus melonjak.
Pada segmen Enterprise, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp5,0 triliun, tumbuh 2,9% YoY, ditopang oleh pertumbuhan layanan Indibiz, satelit, dan bisnis pembayaran digital. Layanan konektivitas dan solusi IT Digital menjadi kontributor terbesar dalam segmen ini.
Selain kinerja finansial, Telkom juga memperkuat praktik Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai wujud komitmen dalam menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Dengan strategi yang adaptif dan fokus pada transformasi digital, Telkom optimistis mampu mempertahankan pertumbuhan yang sehat dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri telekomunikasi dan digital di Indonesia.
Editor: dr