Produksi Jagung Nasional Melesat 48 Persen, Polri Dorong Swasembada 2025

Produksi Jagung Nasional Melesat 48 Persen, Polri Dorong Swasembada 2025
Polri mendorong swasembada pangan 2025 (ist)

Telegrapnews.com, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan mengumumkan bahwa produksi jagung nasional mengalami lonjakan signifikan pada triwulan pertama 2025. Kenaikan ini disebut sebagai hasil sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Inspektur Jenderal Anwar menjelaskan bahwa kolaborasi erat antara Polri, pemerintah, kelompok tani, dan sektor swasta menjadi kunci utama keberhasilan ini.

“Peningkatan produksi jagung pada triwulan pertama 2025 merupakan hasil kerja sama banyak pihak, dan Polri berkomitmen untuk terus mengoptimalkan sinergi ini,” ujar Anwar dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).

Sebagai bagian dari dukungan, Polri mendorong program tanam jagung di masyarakat dan kelompok tani, sekaligus mengawal penyerapan hasil panen dengan bekerja sama dengan Perum Bulog.

BACA JUGA:  ASDP Indonesia Ferry Akuisisi PT Jembatan Nusantara Beserta Aset Kapal Senilai Rp1,27 Triliun

Bulog membeli jagung dari petani dengan harga Rp 5.500 per kilogram sesuai ketetapan Badan Pangan Nasional.

Rapat analisis dan evaluasi (anev) yang dipimpin Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo membahas strategi lanjutan penguatan ketahanan pangan nasional.

Rapat ini turut dihadiri oleh Aslog Kapolri Irjen Suwondo Nainggolan, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Edy Murbowo, serta Wakaposko Gugus Tugas Brigjen Langgeng Purnomo, dengan partisipasi jajaran polda dan polres secara virtual.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran, mulai dari Mabes hingga polsek, atas kontribusi aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA:  PT Pertamina Putus Kerja Sama dengan Dua Pangkalan Gas Subsidi Nakal di Batam

“Bapak Kapolri mengucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh personel. Jika produksi jagung terus meningkat dua hingga tiga ton setiap triwulan dibanding tahun lalu, maka swasembada jagung pada 2025 dapat tercapai, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor,” kata Anwar.

Lebih lanjut, Anwar menegaskan bahwa Kementerian Pertanian tetap menjadi leading sector ketahanan pangan, sementara Polri berperan sebagai penggerak dan perekat sumber daya nasional.

Soal Gudang Penyimpanan

Sementara itu, Aslog Polri Irjen Suwondo Nainggolan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Polri untuk membantu mengatasi keterbatasan kapasitas gudang penyimpanan akibat lonjakan produksi jagung.

BACA JUGA:  Penunjukan Deputi BP Batam Dipertanyakan, Didominasi Politikus dan Aparat

“Polri akan memanfaatkan fasilitas gudang milik Polri sebagai tempat penyimpanan sementara, sembari merencanakan pembangunan gudang permanen di tanah milik Polri di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei Kerangka Sampel Area (KSA) Februari 2025 mencatat produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) mencapai 9.032.262 ton pada triwulan pertama, melonjak 48,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 6.083.506 ton.

Meski angka tersebut masih bersifat sementara, capaian ini menjadi sinyal positif menuju tercapainya swasembada jagung nasional dan penguatan ketahanan pangan Indonesia di masa mendatang.

Penulis: fitriyadi