Telegrapnews.com, Batam – Kebijakan pemerintah memberikan diskon 50% pada tarif listrik untuk pelanggan daya 2.200 VA ke bawah sejak 1 Januari hingga Februari 2025 menjadi kabar baik bagi jutaan pelanggan di Indonesia. Namun, diskon ini tidak berlaku untuk pelanggan di Batam.
Vice President of Public Relations PLN Batam, Bukti Panggabean, menegaskan bahwa Batam tidak termasuk dalam program ini.
“Untuk di Batam belum berlaku diskon tersebut, karena kita di Batam tidak ada kompensasi maupun subsidi dari pemerintah,” kata Bukti Panggabean kepada media, Kamis (2/1/2025).
Program Diskon Listrik Nasional
Pemerintah sebelumnya mengumumkan potongan tarif listrik sebagai stimulus ekonomi untuk mengurangi dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang berlaku mulai 1 Januari 2025.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa diskon ini berlaku otomatis untuk pelanggan pascabayar pada tagihan Januari dan Februari 2025.
Sedangkan pelanggan prabayar akan menerima potongan harga saat pembelian token selama periode yang sama. Program ini dirancang untuk membantu sekitar 81,4 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Mengapa Batam Tidak Mendapat Diskon?
Batam, yang dilayani oleh PLN Batam, tidak mengikuti kebijakan yang sama seperti PLN Persero. PLN Batam beroperasi di bawah regulasi khusus dan tidak menerima subsidi atau kompensasi pemerintah.
“PLN Batam memiliki Peraturan Menteri (Permen) tersendiri,” jelas Bukti Panggabean, menyoroti perbedaan regulasi antara PLN Batam dan PLN Persero.
Reaksi Pelanggan di Batam
Kabar ini menuai kekecewaan dari pelanggan di Batam yang merasa tidak mendapatkan manfaat dari kebijakan pemerintah.
Banyak pelanggan mempertanyakan mengapa Batam, meskipun juga terkena dampak kenaikan PPN, tidak dimasukkan dalam program diskon tarif listrik.
Sebagai wilayah dengan status khusus, PLN Batam menghadapi tantangan regulasi yang berbeda dari PLN Persero. Meski begitu, pelanggan berharap ada langkah konkret untuk membantu meringankan beban biaya listrik di tengah kenaikan pajak.
Sementara itu, PLN Batam belum mengumumkan program alternatif untuk mengatasi keluhan ini. Pelanggan tetap berharap solusi dapat segera diberikan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat secara lebih terjangkau.
Editor: dr