
Telegrapnews.com, Batam – Puluhan warga dari Pulau Rempang mendatangi Kantor Wali Kota Batam pada Senin (5/5/2025) pagi untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan penggusuran kebun milik warga tanpa pemberitahuan.
Meski diguyur hujan, rombongan warga tetap berangkat dari Rempang menuju Batam Kota dan tiba sekitar pukul 10.20 WIB. Dengan mengenakan pakaian sederhana dan membawa beberapa spanduk kecil, mereka berharap bisa bertemu langsung dengan Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, atau pejabat terkait.
Menurut salah satu perwakilan warga, penggusuran kebun yang dilakukan tanpa sosialisasi atau pemberitahuan terlebih dahulu sangat merugikan. Mereka menegaskan bahwa kebun tersebut menjadi satu-satunya sumber penghidupan bagi beberapa keluarga.
“Kami datang untuk meminta kejelasan dari pemerintah kota. Kebun itu satu-satunya sumber penghidupan, tapi digusur tanpa ada sosialisasi,” ujar salah satu warga di lokasi.
Salah satu tokoh masyarakat Rempang, Nek Awe, turut hadir dalam aksi tersebut. Ia menyebut rombongan sudah mulai berjalan sejak pukul 9 pagi.
“Pukul 9 tadi kami jalan,” katanya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, para warga masih menunggu di pelataran Kantor Wali Kota Batam, berharap adanya tanggapan atau audiensi dari pihak Pemerintah Kota Batam terkait aduan mereka.
Sumber: tribunbatam