Rudi-Rafiq Akan Dirikan Pesantren Modern di Penyengat, Datok Huzrin Siap Wakafkan Tanah

Rudi-Rafiq Akan Dirikan Pesantren Modern di Penyengat, Datok Huzrin Siap Wakafkan Tanah
Kampanye di Pulau Penyengat, Rudi-Rafiq bakal bangun Pesantren Modern (ist)

Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Calon Gubernur Kepulauan Riau, H Muhammad Rudi (HMR), bersama calon Wakil Gubernur, H Aunur Rafiq, menggelar kampanye dialogis di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Minggu (10/11/2024), untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Dalam dialog tersebut, Rudi memaparkan rencana pembangunan strategisnya, termasuk pendirian pesantren modern di Pulau Penyengat guna memperkuat identitas wisata islami di kawasan tersebut.

“Kami ingin membangun seluruh kabupaten dan kota di Kepri secara merata, sehingga tidak ada ketimpangan ekonomi di daerah-daerah,” ujar Rudi di hadapan warga Penyengat yang antusias.

BACA JUGA:  Dianggap Cawe-cawe Pilkada, Kadis Kominfo Batam Dilaporkan ke Bawaslu

Baca juga: Kampanye Rudi-Rafiq Guncang Tanjung Riau, Batam: Artis hingga Mantan Gubernur Isdianto Turun

Salah satu inisiatif utama yang akan diwujudkan jika terpilih sebagai Gubernur Kepri adalah pembangunan infrastruktur dasar di seluruh wilayah. Di Pulau Penyengat, Rudi dan Rafiq berencana mendirikan pesantren modern yang diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisata islami.

BACA JUGA:  Rakernas JMSI ke-3, Natalius Pigai: Media Massa Berperan Strategis dalam Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto

Niat ini mendapat respons positif dari tokoh masyarakat setempat, Datok Huzrin Hood. Dia langsung menyatakan kesediaannya untuk mewakafkan tanahnya sebagai lahan bagi pembangunan pesantren tersebut.

Menurut Huzrin, pendirian pesantren akan mendukung peningkatan aksesibilitas dan pengelolaan wisata islami di Pulau Penyengat.

Baca juga: Warga Belian, Batam, Siap Berjuang Menangkan Paslon Rudi-Rafiq di Pilkada Kepri

BACA JUGA:  Mayoritas Masyarakat Kepri Yakin Kepri Maju di Bawah Kepemimpinan Rudi-Rafiq

“Dengan pengelolaan yang lebih baik, ekonomi di daerah ini bisa bangkit. Pembangunan harus terarah dan sesuai kebutuhan masyarakat,” tambah Huzrin.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat potensi wisata religi di Pulau Penyengat. Menjadikannya ikon islami di Kepri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan.

Editor: denni risman