Telegrapnews.com, Batam — Isu beras oplosan kembali bikin geger! Tim Satgas Pangan Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri) langsung bergerak cepat dengan melakukan pengambilan sampel berbagai merek beras yang beredar di pasar modern dan swalayan wilayah Kepri.
Langkah tegas ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat atas kekhawatiran masyarakat soal dugaan beredarnya beras oplosan dan tidak sesuai mutu yang meresahkan.
“Langkah ini dilakukan sebagai respon terhadap beredarnya isu beras oplosan di Kepri,” tegas AKBP Ruslaeni, Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri, Senin (28/7/2025) sore.
Beberapa merek beras yang diambil sampelnya antara lain:
- Beras Anak Ajaib – Distributor: PT Rintis Sejahtera Makmur.
- Beras Pohon Cemara – Distributor: PT Karya Usaha Pangan.
- Beras Minang Raya – Distributor: PT Usaha Kiat Permata.
- Beras SPHP Bulog – Distributor: Perum Bulog.
- Beras Jawa Raya Premium – Distributor: PT Usaha Kiat Permata.
Semua sampel tersebut dikirim untuk diuji di laboratorium independen PT Mutu Agung Lestari Tbk guna memastikan keaslian dan kualitasnya. Hasil sementara menunjukkan tidak ada indikasi pemalsuan atau pengoplosan. Beras dinyatakan sesuai dengan merek yang dijual.
Tak hanya itu, sebelumnya pihak Polda Kepri juga telah menguji beras merek lain. Diantaranya, beras Harumas, Dunia Kijang Super, Wan Lixiang, Royal Banana, dan Uni Minang, dengan hasil serupa.
Meski belum ditemukan beras oplosan, AKBP Ruslaeni menegaskan, “Tim akan terus melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan beras yang dijual benar-benar sesuai mutu dan aman untuk dikonsumsi.”
Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan jika menemukan indikasi beras mencurigakan di pasaran.
Editor: jd