Efi Aya, Puteri Pariwisata Kepri 2020 mendapat perlakuan rasis dari sopir taksi Bandara RHF Tanjungpinang (ilustrasi)
Telegrapnews.com, Tanjungpinang — Kalimat tegas dan penuh emosi itu ditulis langsung oleh Efi Aya, Putri Pariwisata Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) 2020. Ia mengaku menjadi korban tindakan intimidatif dan rasis yang dilakukan oleh sejumlah sopir taksi di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Kamis (29/5/2025).
Peristiwa itu viral di media sosial setelah Efi mengunggah pengalamannya yang dianggap memalukan dan tidak seharusnya terjadi di kampung halamannya sendiri. Dalam unggahan tersebut, Efi menceritakan dirinya datang ke Bandara RHF untuk menjemput sang adik yang baru tiba dari Jakarta menggunakan penerbangan Batik Air.
Namun, momen itu berubah menjadi pengalaman tak menyenangkan. Saat hendak memasukkan barang ke mobil, tiga orang pria tak dikenal tiba-tiba mendekati mobilnya. Salah satu dari mereka mengetuk kaca mobil dengan keras sambil menuding Efi sebagai pengemudi taksi online ilegal.
“‘Kakak taksi online ya,’ kata salah satu dari mereka. Saya sudah bilang bukan, saya hanya menjemput adik saya,” tulis Efi di akun media sosialnya.
Tak berhenti di situ, salah satu pria bahkan meminta memeriksa aplikasi ponselnya dan mengancam akan melaporkan Efi. Lebih menyakitkan lagi, salah satu dari mereka melontarkan kalimat rasis yang mengejutkan:
“Kata si Rendi ini yang gedor-gedor: ‘Kakak Chinese, dia pribumi.’ Ini jelas-jelas rasis dan saya nggak terima,” tulis Efi.
Dalam keterangannya, Efi menyesalkan bahwa perlakuan seperti ini bukan kali pertama terjadi. Bahkan pacarnya pernah mengalami perlakuan serupa dengan mobil yang sama. Sebagai Putri Pariwisata yang aktif mempromosikan Kepri ke luar daerah, Efi merasa kecewa.
“Saya sudah sering promosikan Kepri supaya orang luar datang berwisata, tapi hal seperti ini justru terjadi pada saya sendiri. Malu saya,” ujarnya.
Ia juga mempertanyakan aturan bandara yang seolah hanya mengizinkan taksi bandara mengakses area penjemputan.
“Aku dituduh ojol. Sorry ya, aku bukan ojol. Aku Putri Pariwisata Indonesia Kepulauan Riau 2020. Aku nggak pernah jadi ojol. Kalau Chinese nggak boleh masuk bandara? Cuma mobil kalian yang bisa masuk?” tegasnya.
Pihak Bandara RHF akhirnya buka suara. Kepala Seksi Keamanan dan Pelayanan Bandara, Rudy Sudrajat, membenarkan insiden tersebut dan menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Efi Aya.
“Benar, kejadian itu terjadi kemarin siang. Kami dari pihak bandara menyampaikan permohonan maaf,” kata Rudy, Jumat (30/5/2025).
Rudy menjelaskan bahwa sopir-sopir yang terlibat memang berasal dari taksi resmi bandara. Mereka disebut tengah melakukan “konfirmasi penjemputan” terhadap kendaraan yang dicurigai sebagai transportasi ilegal.
“Bukan sweeping. Mereka hanya melakukan konfirmasi jika ada dugaan kendaraan pribadi mengangkut penumpang secara ilegal,” tambahnya.
Pihak bandara mengaku sudah menegur pengelola taksi dan akan melakukan evaluasi lebih lanjut agar insiden serupa tidak terulang.
Editor: dr
Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Aroma kekecewaan menyeruak dari internal Partai NasDem Tanjungpinang. Seorang mantan Calon Legislatif…
Telegrapnews.com, Pekanbaru — Skandal beras oplosan kembali mengguncang publik! Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau…
Telegrapnews.com, Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) baru-baru ini menyatakan bahwa Batam dan…
Telegrapnews.com, Batam — Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mengecam praktik pengoplosan beras subsidi menjadi beras…
Telegrapnews.com, Tanjungpinang – Konflik memanas antara Thailand dan Kamboja kini menimbulkan kecemasan bagi keluarga pekerja…
Telegrapnews.com, Batam – Upaya penyelundupan narkotika kembali digagalkan di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Seorang…