Telegrapnews.com, Batam – Hari Raya Idulfitri atau Lebaran merupakan hari kemenangan bagi umat Islam di seluruh dunia setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. Setiap negara memiliki cara unik dalam menyambut dan merayakan Lebaran.
Berikut adalah beberapa tradisi khas Lebaran dari berbagai penjuru dunia:
- Turki: Ramadhan Bayram, Perayaan Manis Penuh Keakraban
Di Turki, Idulfitri dikenal sebagai Ramadhan Bayram atau Perayaan Gula. Menjelang Lebaran, masyarakat Turki berbagi makanan manis seperti permen, cokelat, dan kudapan kepada kerabat dan tetangga. Selain itu, ada tradisi memberi uang atau hadiah kepada anak-anak yang dikenal sebagai Eidi, yang mengajarkan nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.
- Malaysia: Cahaya Pelita dan Hidangan Lebaran
Di Malaysia, rumah-rumah dihiasi dengan pelita, lampu-lampu berwarna-warni yang menerangi halaman rumah sebagai tanda perayaan Lebaran. Selain itu, masyarakat Malaysia menyajikan hidangan khas seperti ketupat, rendang, dan lemang untuk menyambut sanak keluarga dan tamu yang berkunjung.
- Mesir: Musik Tradisional dan Hadiah untuk Anak-Anak
Di Mesir, Lebaran dikenal sebagai Eid Al Fitr dan dirayakan dengan kemeriahan musik tradisional serta tarian yang berlangsung di jalan-jalan kota. Masyarakat juga saling memberi hadiah, terutama kepada anak-anak, serta mengunjungi keluarga dan teman untuk mempererat silaturahmi.
- Afghanistan: Adu Telur Seru di Hari Lebaran
- Di Afghanistan, tradisi unik yang dilakukan saat Lebaran adalah Tokhm-Jangi atau adu telur. Setelah salat Id, masyarakat berkumpul di taman untuk bermain adu telur rebus—siapa yang telurnya pecah lebih dulu, dinyatakan kalah. Selain itu, hidangan khas Lebaran seperti kulcha-e-chaak, sejenis kue kering, juga menjadi sajian utama dalam perayaan ini.
- Maroko: Kue ‘Kaki Gazelle’ dan Ziarah Kubur
Di Maroko, Lebaran disebut Aid Al Fitr dan ditandai dengan tradisi membuat kue khas bernama Kaab El Ghzal atau “kaki gazelle”, yang berbentuk seperti bulan sabit dan diisi dengan pasta kacang almond. Selain itu, umat Muslim di Maroko juga mengunjungi makam keluarga untuk mendoakan mereka yang telah meninggal serta membayar zakat fitrah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Meskipun setiap negara memiliki tradisi yang berbeda dalam merayakan Lebaran, semuanya memiliki makna yang sama, yaitu sebagai momen kemenangan, kebersamaan, dan mempererat tali silaturahmi umat Islam di seluruh dunia.
Editor: dr