Stok Kartu Elektronik Habis, Turis Asing Kesulitan Gunakan TransBatam

Stok Kartu Elektronik Habis, Turis Asing Kesulitan Gunakan TransBatam
Banyak turis asing kecewa naik bus transbatam, gara-gara stok kartu habis (ilustrasi/mc batam)

Telegrapnews.com, Batam – Kota Batam menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan asing, terutama saat perayaan Imlek. Banyak turis memilih TransBatam sebagai moda transportasi utama setelah tiba di Pelabuhan Internasional Sekupang atau Pelabuhan Internasional Batam Centre, menuju Nagoya atau daerah lainnya.

Namun, sejumlah wisatawan mengaku kesulitan mendapatkan Kartu Uang Elektronik yang diperlukan untuk menggunakan layanan TransBatam.

“Di mana saya bisa membeli kartu elektronik untuk membayar ongkos TransBatam?” ujar David Oei, seorang turis asal Singapura, kepada Telegrapnews.com, Jumat (31/1/2025).

David yang hendak bepergian dari Pelabuhan Sekupang ke Nagoya kesulitan mendapatkan informasi terkait akses kartu pembayaran.

Minimnya informasi serta kendala bahasa semakin mempersulit komunikasi antara wisatawan dan petugas. Telegrapnews.com akhirnya membantu menanyakan langsung kepada petugas TransBatam terkait ketersediaan kartu tersebut.

“Saat ini stok kartu uang elektronik BRI sedang habis, Pak,” ujar seorang petugas tiket TransBatam. Ia menyarankan agar penumpang menggunakan metode pembayaran lain, seperti QRIS.

BACA JUGA:  Pengendara Sesalkan DLH Batam Jadikan Jalan Raya Tempat Penimbunan Sampah

DPRD Batam Soroti Kekosongan Stok Kartu

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Walfentus Tindaon, menyayangkan habisnya stok kartu pembayaran TransBatam. Menurutnya, hal ini seharusnya tidak terjadi, terutama karena Batam telah mendeklarasikan diri sebagai kota wisata.

“Kita malu jika hal kecil seperti ini tidak bisa diantisipasi. Coba bandingkan dengan Singapura, apakah kita pernah mengalami kesulitan membeli kartu untuk MRT atau bus di sana? Tidak,” tegas Walfentus, Senin (3/2/2025).

Dishub Batam: Stok Kartu Akan Ditambah

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Salim, melalui Kepala UPT TransBatam, Bambang Soecipto, membenarkan bahwa stok Kartu Uang Elektronik memang sedang kosong karena selama ini hanya disediakan oleh Bank BRI.

BACA JUGA:  Nelayan Bulang Batam Minta Perusahaan Transparan Jumlah Buaya yang Lepas dari Penangkaran

“Saat ini, tiket TransBatam bisa dibayar melalui QRIS dan Kartu Uang Elektronik. Namun, untuk kartu memang stok dari BRI sedang kosong,” ujar Bambang.

Untuk mengatasi masalah ini, Dishub telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, BNI, dan BCA. Diperkirakan pada pertengahan Februari 2025, kartu dari bank-bank tersebut sudah bisa digunakan di TransBatam.

TransBatam Perlu Meningkatkan Layanan

Sebagai satu-satunya bus publik di Batam, TransBatam harus terus meningkatkan pelayanannya agar dapat memenuhi kebutuhan transportasi warga dan wisatawan. Selain sebagai moda transportasi yang aman dan nyaman, TransBatam diharapkan dapat menjadi pilihan utama bagi karyawan, pelajar, pekerja kantoran, dan wisatawan.

Saat ini, tarif TransBatam adalah Rp5.000 per perjalanan untuk kategori umum dan Rp2.500 untuk kategori pelajar. Selain membantu mengurangi kemacetan dan kecelakaan, TransBatam juga berperan penting dalam membentuk budaya menggunakan angkutan umum di Batam.

BACA JUGA:  Kecelakaan Lalu Lintas di Batam 2024: 76 Tewas, Kasus Didominasi Faktor Infrastruktur dan Remaja

Rute dan Armada TransBatam

Saat ini, TransBatam melayani 9 koridor, yaitu:

  1. Sekupang – Jodoh
  2. Sekupang – Batam Centre
  3. Sekupang – Sagulung
  4. Jodoh – Batam Centre
  5. Jodoh – Punggur
  6. Punggur – Jodoh
  7. Punggur – Nongsa
  8. Tanjung Piayu – Batam Centre
  9. Tanjung Uncang – Batam Centre

Dinas Perhubungan Kota Batam mengoperasikan 48 unit bus, terdiri dari 15 unit milik Pemko Batam dan 33 unit hasil kerja sama dengan tiga perusahaan swasta menggunakan skema BTS (Buy The Service).

Dengan adanya kerja sama baru untuk penyediaan kartu pembayaran, diharapkan layanan TransBatam semakin optimal dalam mendukung sistem transportasi publik di Batam.

Penulis: lcm
Editor: ms