Tangis Pecah di Batam! Tiga Pemain Bola Ditemukan Tewas Usai Kapal Tenggelam di Selat Nenek

Tangis Pecah di Batam! Tiga Pemain Bola Ditemukan Tewas Usai Kapal Tenggelam di Selat Nenek
Tim SAR akhirnya menemukan tiga pemain bola yang hilang di Selat Nenek, Batam (dok basarnas)

Telegrapnews.com, Batam – Kabar duka datang dari insiden kapal tenggelam yang menimpa tim sepak bola di perairan Selat Nenek, Batam, Kepulauan Riau. Kepala Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, mengumumkan bahwa tiga pemain yang sempat hilang dalam kecelakaan tragis tersebut telah ditemukan. Sayangnya, semuanya ditemukandalam kondisi meninggal dunia, Jumat (27/6).

Dua dari ketiga korban telah berhasil diidentifikasi, sementara satu jenazah masih belum diketahui identitasnya dan masih dalam proses pencocokan data bersama keluarga korban. Ketiganya kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk proses lebih lanjut.

BACA JUGA:  Bos Besar Judi Nomor dan Judi Online di Kepri, AN, Dikabarkan Ditangkap Satreskrim Polresta Barelang

“Dua korban sudah teridentifikasi, yakni Firdaus yang ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 06.00 WIB dan langsung dibawa ke rumah duka di Pulau Bulat Batam. Korban kedua, Fahri, ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB di perairan Pulau Panjang dan sudah diserahkan ke keluarga,” ujar Fazzli.

Sedangkan jenazah ketiga yang belum teridentifikasi masih menjadi teka-teki.

BACA JUGA:  Kemajuan Batam dan Pengalaman Memimpin, Alasan Publik Kepri Dukung Rudi-Rafiq di Pilkada 2024

“Kami masih melakukan koordinasi dengan keluarga dan rekan korban untuk proses identifikasi,” tambah Fazzli.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (25/6). Kapal yang mengangkut 13 anggota tim sepak bola dihantam gelombang tinggi di perjalanan dari Pulau Nenek menuju Pulau Setokok Batam.

Dari total korban, sepuluh berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat. Sementara tiga lainnya sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan meninggal.

BACA JUGA:  Bakamla RI Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Tanpa Pita Cukai di Perairan Tembilahan, Puluhan Ribu Batang Disita

Editor: dr