Telegrapnews.com, Batam — Suasana duka menyelimuti Kota Batam! Kebakaran dahsyat melanda kapal tanker FSO Federal II milik PT ASL Shipyard di kawasan Tanjung Uncang, Batu Aji, pada Selasa (24/6/2025) siang.
Tragedi ini mengakibatkan empat pekerja tewas mengenaskan, sementara lima lainnya mengalami luka-luka, empat di antaranya luka bakar serius.
Korban tewas sempat disimpan di ruang jenazah RS Mutiara Aini sebelum dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk proses identifikasi.
Di saat bersamaan, tangis keluarga korban pecah saat melihat jenazah kerabat mereka untuk pertama kali. Suasana haru bercampur pilu menyelimuti lorong-lorong rumah sakit.
“Para korban berada di dalam tangki saat peristiwa terjadi, sehingga proses evakuasi sangat sulit. Saat ditemukan, korban masih bisa dikenali,” ungkap Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang, yang turut berada di RS Aini.
Empat korban luka berat kini dirawat intensif di RS Mutiara Aini dan RS Graha Hermine, sementara satu korban lainnya mengalami luka ringan.
Berikut ini daftar korban selamat dan lokasi perawatannya:
Dirawat di RS Graha Hermine:
- Amel Rivensky Gembiran Nababan (25), warga Perum Oase, Batuaji
- Benni Silaban (28), warga Bukit Rindang, Batuaji
- Rekki Harianto Butarbutar (25), warga Komplek Kwartakarsa Perdana, Lubuk Baja
Dirawat di RS Aini:
- Alatas Silaban
- Upik Hidayat
Korban Meninggal Dunia:
- Gunawan Sinulingga (PT MMB)
- Hermansyah Putra (PT OPS Ocean Pulse Solution)
- Berkat Setiawan Gulo (PT MMB)
- Januaris (PT MMB)
Para korban merupakan pekerja subkontraktor yang sedang memperbaiki tangki kapal tanker FSO Federal II milik PT ASL. Dugaan awal menyebut kebakaran terjadi di dalam tangki yang sedang diperbaiki, namun penyebab pasti masih diselidiki, terutama karena asap pekat masih menyelimuti lokasi.
“Identitas lengkap korban masih kami pastikan agar tidak ada kesalahan data. Kami juga berkoordinasi dengan Polresta Barelang untuk proses lanjutan dan fasilitasi komunikasi antara keluarga korban dan pihak perusahaan,” ujar Bimo.
Tragedi ini menjadi peringatan keras soal pentingnya standar keselamatan kerja di kawasan industri strategis Batam. Masyarakat kini menanti penjelasan resmi dari pihak perusahaan dan hasil penyelidikan aparat.
Editor: dr