Target Omzet Rp1 Triliun! Pabrik Baru Hashim di Batam Gunakan Atap Transparan dan Energi Terbarukan

Target Omzet Rp1 Triliun! Pabrik Baru Hashim di Batam Gunakan Atap Transparan dan Energi Terbarukan
Hashim meresmikan operasional pabrik solder timah di Batam (ist)

Telegrapnews.com, Batam — Gebrakan besar datang dari dunia industri! Hashim S. Djojohadikusumo, adik kandung Presiden Prabowo Subianto, meresmikan operasional pabrik PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA) di Kawasan Industri Tunas Prima, Batam.

Pabrik ini diklaim sebagai fasilitas produksi solder berbasis timah dengan pendekatan paling ramah lingkungan di Indonesia saat ini.

Pabrik milik Arsari Tambang itu tidak main-main. Ditenagai listrik dari sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) bersertifikasi dari PLN, serta dibangun dengan desain atap transparan untuk pencahayaan alami—semuanya demi mengurangi jejak karbon.

“Kami mendukung penuh program hilirisasi nasional dan menjawab tantangan transisi energi global. Ini langkah awal untuk menjadi pelopor industri pertambangan yang bertanggung jawab,” kata Hashim, yang juga menjabat Komisaris Utama Arsari Tambang.

BACA JUGA:  BRI Sediakan Layanan Keuangan kepada Diaspora dan Pekerja Migran Indonesia pada Festival Indonesia 2024 di Korea Selatan

Tak hanya itu, Direktur Utama Arsari Tambang, Aryo P. S. Djojohadikusumo, menegaskan bahwa STANIA adalah bagian penting dari ekosistem industri timah nasional yang akan memadukan teknologi hijau dan kerja sama global.

“Lewat kemitraan strategis dan teknologi ramah lingkungan, kami ingin menunjukkan bahwa pertambangan bisa jadi sektor unggulan dalam keberlanjutan,” ujar Aryo.

Produksi 2.000 ton Batang Solder

Pabrik seluas 6.500 meter persegi ini dibangun sejak Mei 2024 dan saat ini mampu memproduksi 2.000 ton batang solder per tahun. Namun targetnya tidak tanggung-tanggung: 16.000 ton per tahun dengan produk yang meliputi batang, kawat, bubuk, dan pasta solder. Proyeksi pendapatan? Mencapai Rp1 triliun per tahun!

BACA JUGA:  Ribuan Kertas Surat Suara DPRD Kepri “Raib” di Delapan TPS Kelurahan Batu Selicin

Untuk bahan baku, STANIA telah meneken Head of Agreement (HoA) dengan raksasa tambang PT Freeport Indonesia untuk pengadaan timbal dan perak. Tak hanya itu, kerja sama juga terjalin dengan Volex—penyedia solusi konektivitas global—untuk memperkuat ekspor produk solder buatan Batam ke dunia.

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, yang hadir dalam peresmian, menyebut langkah ini sebagai selaras dengan arah kebijakan strategis pemerintah: meningkatkan nilai tambah dari sektor mineral dan mendorong industrialisasi berkelanjutan.

BACA JUGA:  BRI Kembali Ditunjuk KSEI Sebagai Bank Pembayaran dan Bank Administrator RDN Terbaik

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad pun mengapresiasi kehadiran STANIA. “Kami berharap pabrik ini akan membuka banyak lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Batam kembali menjadi sorotan, bukan hanya sebagai kota industri, tapi juga sebagai motor masa depan industri hijau Indonesia.

Editor: dr