
Telegrapnews, Batam – Akses masuk menuju Telaga Bidadari dari arah Tembesi Buton resmi ditutup oleh BP Batam melalui Direktorat Pengamanan Aset dan Kawasan pada Kamis (21/8/2025). Langkah ini diambil demi menjaga kelestarian Daerah Tangkapan Air (DTA) Waduk Muka Kuning, yang menjadi salah satu sumber utama pasokan air bersih bagi masyarakat Batam.
Kepala Seksi Pengamanan Objek Vital Direktorat Pengamanan Aset dan Kawasan BP Batam, Genduk Afreni, menegaskan bahwa Telaga Bidadari bukanlah kawasan wisata, melainkan bagian penting dari DTA yang harus dijaga.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak masuk dan beraktivitas di Telaga Bidadari. Kawasan ini bukan tempat wisata, tetapi bagian dari DTA Mukakuning yang fungsinya sangat vital,” ujar Genduk.
Penutupan akses ini sekaligus menindaklanjuti arahan Kepala BP Batam dalam menjaga kelestarian hutan dan ekosistem di sekitar waduk. Selain itu, BP Batam juga terus melakukan penertiban bangunan liar di kawasan sekitar waduk agar tidak mengganggu kualitas pasokan air baku.
“Kebersihan dan pelestarian waduk harus menjadi kepedulian bersama. Tujuannya agar pasokan air bersih untuk masyarakat maupun industri di Batam tetap terjaga,” tambahnya.
BP Batam berharap masyarakat, termasuk komunitas pencinta alam maupun wisata, dapat memahami langkah ini. Dengan bersama-sama menjaga DTA, keberlangsungan pasokan air bersih Batam akan lebih terjamin di masa depan.
Editor: dr