Telegrapnews.com, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menutup tahun buku 2024 dengan capaian kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan industri telekomunikasi global dan tekanan ekonomi makro.
Telkom mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp150 triliun, tumbuh 0,5% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan EBITDA sebesar Rp75 triliun dan margin EBITDA yang tetap terjaga di level 50%, meski terdampak oleh Program Pensiun Dini (ERP). Laba bersih perusahaan tercatat Rp23,6 triliun atau setara margin 15,8%.
Kinerja kuartal IV 2024 turut menunjukkan tren positif, di mana pendapatan naik 2,2% QoQ menjadi Rp37,7 triliun, dan laba bersih meningkat 1,0% QoQ menjadi Rp6 triliun.
Pertumbuhan bisnis Telkom terutama ditopang oleh segmen Data, Internet & IT Services yang mencatat pendapatan Rp90,5 triliun atau tumbuh 3,5% YoY. Peningkatan lalu lintas data serta layanan digital turut memperkuat posisi Telkom sebagai penyedia layanan digital utama di Indonesia.
Transformasi FMC Berbuah Hasil
Implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC) menjadi salah satu tonggak penting pada 2024, dengan selesainya integrasi sistem One-Billing. Hal ini turut mendongkrak penetrasi pelanggan konvergensi menjadi 57% pada akhir 2024, naik dari 53% di kuartal sebelumnya.
Kinerja Segmen Usaha
- Consumer (Mobile & Fixed Broadband): Telkomsel mencatat pendapatan Rp113,3 triliun (tumbuh 10,7% YoY), dengan 159,4 juta pelanggan seluler dan 9,6 juta pelanggan IndiHome residensial, naik 10,6% YoY.
- Enterprise: Pendapatan Rp20,6 triliun, naik 5,6% YoY, ditopang oleh layanan Indibiz, satelit, dan e-Payment.
- Wholesale & International: Tumbuh 6,4% YoY menjadi Rp18 triliun, seiring meningkatnya permintaan layanan suara internasional.
- Menara Telekomunikasi (Mitratel): Pendapatan Rp9,3 triliun, naik 7,2% YoY, dengan total 39.404 menara dan perluasan 51.039 km jaringan fiber optic.
Data Center dan Cloud Kian Strategis
Bisnis Data Center dan Cloud mencatat pendapatan Rp2,3 triliun, didukung oleh operasional 35 data center, termasuk pengembangan Hyperscale Data Center di Batam dan Cikarang. Telkom juga menekankan prinsip keberlanjutan dengan penggunaan energi terbarukan dan teknologi pendingin ramah lingkungan.
Infrastruktur dan Aset Strategis
Telkom mendirikan PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) guna memaksimalkan aset jaringan. Pada 2024, TIF berhasil memperoleh dua lisensi penting (JARTAPLOK dan JARTUP) dan menyelesaikan transisi operasional jaringan end-to-end, menandai dimulainya fase komersialisasi.
Komitmen Masa Depan
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menegaskan bahwa strategi transformasi perusahaan melalui 5 Bold Moves telah berada di jalur yang tepat. “Kami akan terus menghadirkan solusi digital inovatif. Memperkuat daya saing, dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Ririek.
Dengan pencapaian ini, Telkom semakin menegaskan perannya sebagai lokomotif transformasi digital nasional dan mitra strategis dalam pembangunan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.
Editor: dr